Razia Narkoba
BNNK Metro
Metro--Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Metro terus melakukan
kegiatan berkaitan penya-lahgunaan narkoba, khu-susnya di kalangan pela-jar di
daerah kota
itu. Tujuannya untuk mende-teksi secara dini pemakai narkoba di kalangan pela-jar,
yang sangat sulit un-tuk diketahui.
Hal itu dikatakan oleh Ketua BNNK Metro, Saleh
Chandra P dihada-pan tim operasi
RAZIA—Salah seorang tim razia narkoba BNNK Metro tengah
memeriksa handphone seorang siswa, untuk mengetahui image (gambar) yang ada di
telepon genggam para siswa yang dicurigai ada kaitannya dengan narkoba. Foto: naim ep/LE/dok
(razia) BNNK, Rabu (25/9) kemarin di ruang kerjanya.
Hadir saat itu, Kalakhar BNNK, Drs Ishak yang juga
menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kota Metro dan persoanil razia yang ditunjuk
BNNK, terdiri dari unsur Kepolisian, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Pol PP
dan Granat.
Dalam pengarahannya, Saeh Chandra mengharapkan di
Kota Metro masalah narkoba di kalangan pelajar tidak begitu banyak, memang
pendekatan yang idealnya harus melalui pendekatan agama.
“Tugas tim sangat mulia, efect narkoba luar biasa,
sementara masalah lain akan menyusul dalam beberapa program kegiatan,” kata
Ketua BNNK Metro itu.
Dikatakan Saleh Chandra, pola piki para pecandu
narkoba itu sanga singkat (pendek), itu diakibatkan susunan syaraf mereka sudah
terganggu.
Razia narkoba di sekolah yang dilakukan BNNK Metro
kemarin menyambangi SMKN 3, SMPN 2 dan SMK Ganesha.
Operasi yang dipimpin langsung oleh Sekdakot Metro
itu berjalan lancar, untuk ketiga sekolah itu, memang tidak ditemukan hal-hal
yang berkaitan dengan narkoba.
Hal itu diakui oleh personil dari Sat Narkoba Polres,
Fauzi. Dia menyatakan, tidak perlu merazia semua tas pelajar, kita coba
perhatikan gerak-gerik siswa di dalam kelas itu sendiri.
Objek operasi narkoba terhadap beberapa pelajar dari
beberapa sekolah di Metro kemarin, termasuk pemeriksaan handphone, tas, laptop
para siswa yang sudah terkoneksi dengan sistim Wi-fi internet masing-masing
sekolah.
Pakar internet untuk download BNNK, Naim Emel Prahana
dalam operasi kemarin memaksa para siswa yang membawa laptop untuk membuka
porgram internet mereka da langsung mengklik folder histories.
“Hal itu kita lakukan untuk mengetahui sejauhmana
siswa melakukan download hal-hal yang di luar dari tugas sekolah,” kata dia
seraya terus meminta siswanya membuka program internet.
Dikatakan Naim, dari penyidikan itu, memang siswa
yang kebetulan mebawa laptop, belum ditemukan anak-anak yang gemar mendoenload
video-video seronok. Namun, belum dapat disimpulkan apakah yang kebetulan tidak
membawa laptop demikian juga.
“Kita lihat nanti,” kata Naim.
Razia narkoba BNNK Metro besok akan dilanjutkan lagi,
untuk sementara sekolah yang akan ditujukan, tidak diberitahu, untuk menjaga
rahasia kerja BNNK. (RD-02/RD-04)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar