Senin, 22 Agustus 2011

Jejak Sejarah



1856              VOC berhasil memadamkan perlawan Radin Intan II
1889              Untuk pertama kalinya modal asing masuk ke Lampung melalui pembukaan perkebunan karet dan kopi di daerah
                     Onder Afdeling Telukbetung.
1893             Modal asing masuk di daerah Way Rate
1899             Modal asing masuk di daerah Sungai Langka
1900             Sekolah Rakyat (SR) pertama didirikan di Telukbetung dan Menggala
1902              Jaringan kereta api di Lampung mulai dibangun
1905             Penduduk Lampung sebanyak 156.518 orang, terdiri dari 486 China, 108 Arab, 155.080 orang Indonesia dengan
                    komposisi 79.888 pria dan 75.192 perempuan ). Dengan jumlah penduduk demikian kepadatang penduduk per
                    kilometer hanya 5 orang. (Encyclopedia van Nederlands Indie, 1905)
1905            Agama masuk ke Lampung bersama program kolonisasi di Gedongtataan.
1912            Rel kereta api Palembang – Telukbetung – Panjang selesai dibangun.
1913            HA Marzuki mendirikan Serikat Islam (SI) di Kotabumi dan Menggala 
1913           HM Soehaili mendirikan SI di Telukbetung dan menjadi ketuanya  
1914           HA Marzuki (warga Menggala asal Makasar ) mendirikan SDI di Kotabumi di Menggala tahun 1913
1914           Sutan Akbar mendirikan SI di Negara Tulangbawang
1921           Sarikat Islam (SI) berdiri di Sukadana
1928           Pemerintahan Hindian Belanda secara resmi membentuk Marga di Lampung berdasarkan Inlandsch Gemeente
                  Ordonantie Buitengewes (IGOB).
1928          Anak didik Bung Karno, A Rauf dan Kamaruddin melakukan persiapan  untuk mendirikan PNI di Lampung.s
1929          Lampung secara resmi dikembangkan jadi 5 daerah Onder Afdeling dengan Staatsblad tahun 1929 No 362.
1930         Penduduk Lampung berjumlah 362.000 jiwa (belum termasuk penduduk yang mendiami daerah Krui seluas 7.000
                 Km2, sebab Krui resmi masuk keresidenan Lampung baru tahun 1950.
1932        Pemerintahan Hindia Belanda mengirimkan dan menempatkan kolonisasi sebanyak 5.000 kolonis pertama di
                Lampung Tengah di Gedong Dalam dengan luas lokasi 47.000 bau dan yang dapat diairi seluas 30.000 bau.
1932        Belanda mengeluarkan undang-undang sekolah liar (  wilde schoalen
                ordonantie ( WSO )
1933        Pondok Pesantren pertama didirikan di Pringsewu oleh Haji Gholib.
1935         - Desa Induk Trimurjo dibangun
                 - Dimulainya pembuatan saluran irigasi pertama di Trimurjo denga sumber air diambil dari Way Sekampung.
20-08-1936-Irigasi Trimurjo mulai dialiri air
17-05-1937 Rapat marga Oenyi dan Buai Nuban di Sukadana yang isinya melakukan pemisahan hubungan Marga dengan
                    Kolonis.
09-06-1937 Nama desa induk Trimurjo diganti dan dipindahkan ke Metro, yang kemudian dijadikan tempat kedudukan
                    asisten wedana.
1937           - Jumlah kolonis di Sukadana mencapai 6.176 jiwa kolonis baru pindah.
                   - Pencetakan sawah seluas 45.000 hektar di Sukadana.
1938          Di Sukadana dibuka 2 klinik yang dipimpin oleh mantri jururawat dari Departemen Kesehatan, dan 1 klinik
                  kepunyaan Roomsch Katholieke Missie sudah juga dibangun di Metro. Sebelumnya di Metro sudah ada sebuah
                  rumah sakit kepunyaan RK Missie.
1939          Di Metro ibukota Sukadana dibuka kebun ibit oleh Jawatan Penerangan Pertanian seluas 17 hektar yang terkenal
                  dengan sebutan Landbouw-voorlichtingsdienst)
1940         Di Sukadana dan Metro sudah ditempatkan 1 orang kontrolir, 1 orang insinyur, 2 dokter pemerintah, 13 mantri
                 malaria, 80 petugas pembagi kinine, 2 pembantu klinik, 1 bidan. Dan sudah ada pasar yang besar, kantor pos, 
                pasangrahan, masjid dan listrik.
14-  Februari 1942       Balatentara Jepang memasuki Lampung dari Palembang yangdidudukinya.
……Juli         1942     Secara resmi Marga-Marga di Lampung dihapuskan berdasarkan ketetapan Residen Lampung 3  
                                    September 1952 No 153/D/1952dan diperbaiki tanggal 20 Juli 1956. Nama Marga diganti dengan
                                    Negeri.
1946        Orang-orang Tapanuli Utara mengembangkan agama kristen protestan di Lampung
1963         Seluruh Kewedanaan di Indonesia dihapuskan berdasarka Keppres 22/1963, dan namanya diganti  dengan
                 provinsi
1964         Lampung disahkan menjadi sebuah provinsi terpisah dari provinsi Sumatera Selatan berdasarkan Peperpu No
                3/1964 yang kemudian disahkan menjadi UU No 14/1964 dan secara resmi  menjadi provinsi.
1971        Pemerintahan Negeri dihapuskan berdasarkan SK Gubernur Lampung/KDH Provinsi Lampung tanggal 15
                November 1971 No A/6002/VII.1/1971 dan tanggal 10 Februari 1972 No H/11/70/I/181/TP/1972. Pemerintahan Negeri
                diganti dengan Kelurahan / Desa/Kampung.

1 komentar:

exuss18 mengatakan...

Tanya pak, untuk sejarah pembangunan kelistrikan di lampung (Tanjungkarang) tepatnya tanggal brp? Klo secara umum kan th. 1929, nah ketetapannya kira2 tau tidak??