Tampilkan postingan dengan label daerah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label daerah. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 04 Juni 2016

Melongok Metro Kibang, “Negeri Di atas Angin”



 Di Lampung Tengah, kendati wilayahnya terdiri dari dataran, jarang dijumpai pebukitan atau gunung tinggi. Toh, masih ada daerah yang terkenal dengan “negeri di atas angin” - artinya daerah itu terletak di dataran tinggi. Itulah wilayah Kecamatan Metro Kibang.
Wilayah ini terletak diseberang Way Sekampung dan berbatasan langsung dengan kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan. Secara kelakar orang menyebutnya negeri di atas angin, karena Metro Kibang letaknya lebih tinggi dari kecamatan Bantul, Trimurjo, dan Batanghari.
Menurut cerita tua-tua kampung di Metro Kibang, daerah ini dibuka menjelang pendudukan tentara Jepang. Berarti sekitar tahun 1939 - 1941, yang merupakan daerah pertanian bagi penduduk wilayah Bantul dan Lampung Selatan.
Namun, karena perkembangan pertambahan penduduk Metro dan sekitarnya begitu pesat, maka daerah yang merupakan kawasan hutan register tersebut berkembang jadi tempat pemukiman penduduk, dan akhirnya muncullah desa dan kampung di daerah tersebut.
Wilayah kecamatan Metro Kibang terdiri dari lima desa definitif dengan luas keseluruhannya mencapai 5,887 Km2. Secara administratif kepemerintahan, kecamatan Metro Kibang pertama kali diperintah oleh camat Ismail Malam, kemudian diteruskan oleh Pamujo, BA, Busman Zainuddin, SH dan sekarang camatnya adalah Royani A Rachman.
Mayoritas sumber mata pencaharian penduduk Metro Kibang berasal dari pertanian; padi, jagung dan singkong, yang dimanfaatkan pada areal seluas 4.633,21 hektar. Disamping itu, masih ada komoditi untuk ekonomi keluarga seperti kelapa, jengkol, melinjo, pete, kopi serta bambu dan sebagainya.
Di Metro Kibang tersebar home industri atau kerajinan rumah tangga berupa anyaman bambu dan industri skala kecil seperti meubel.
Berdasarkan data kecamatan tahun 1997, penduduk daerah negeri di atas angin berjumlah 18.414 jiwa dengan 3.178 jiwa berada di ibukota kecamatan (Kibang). Penduduk daerah ini dua tahun silam sudah dapat menikmati penerangan listrik PLN dari ranting Metro. Demikian pula kebutuhan air bersih sudah dapat dinikmati dari PDAM Way Irang cabang Metro Kibang.
Dibidang pendidikan masyarakat, sudah dibangun sarana pendidikan, mulai dari Taman Kanak-Kanak (TK) sampai Sekolah Menengah Umum (SMU) dan sudah diresmikan pula Kantor Inspeksi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan tingkat kecamatan.
Data tahun 1997 menunjukkan jumlah TK sebanyak 5 buah, SD 16 buah, SLTPN 1 buah dan SLTP swasta 2 buah. Tahun 1990-an sudah ada SMU yaitu SMA Fajar yang dikelola oleh Drs Sukino. Sayangnya, sekolah itu hanya sampai tahun 1995, kemudian bubar alias gulung tikar.
Sementara itu sarana ibadah bagi 18.414 jiwa penduduk Metro Kibang, sudah tersedia tempat-tempat ibadah. Jumlah keseluruhannya 65 buah terdiri dari 17 masjid, 40 mushallah, 6 langgar dan 2 gereja.
Kemudian sarana umum olahraga dapat dengan mudah ditemui, misalnya lapangan sepakbola yang hampir setiap desa memilikinya, bahkan ada desa yang memiliki lapangan sepakbola lebih dari dua buah. Lapangan Badminton, volly ball, juga ada base camp “Kibang Boxing” yang dirintis oleh mantan Kapolsek Hasbullah (alm) tahun 1994.
Untuk mencapai daerah Metro Kibang, dapat dilakukan melalui beberapa arah seperti dari Bantul ada dua jalan yang semuanya sudah beraspal. Kemudian dari Banarjoyo (Kec Batanghari), dari Buana Sakti yang ditembusi oleh jalan dari desa Karyamukti kecamatan Sekampung. Dan dari desa Sukadamai Kecamatan Natar.Jaraknya pun dekat.
Dari Metro menuju Metro Kibang dapat ditempuh lewat jembatan Way Sekampung yang baru (jembatan lainnya adalah jembatan gantung Pulau Payung), terdapat komplek pemakaman C khusus untuk orang-orang Cina di Metro. Kompleks pemakaman C menempati tanah desa Margototo  dan Kibang. Yang selalu dipersengketa kedua kepala desanya. Pemakanan itu merupakan perpindahan dari komplek pemakaman di Jalan . Yani Metro (Tejosari Bd 24 Bantul), yang menurut rencananya adalah daerah pengembangan Kotip Metro untuk terminal.
Di Metro Kibang ada sebuah perusahaan yang bergerak dibidang  pakan ternak, PT. Jafna Comfeed. Juga terdapat 3 buah pasar. 12 perusahaan penggilingan padi (huller ), 3 buah industri anyaman bambu dan 3 buah industri meubel skala kecil.
Penduduk Kecamatan Metro Kibang terdiri dari penduduk Suku Jawa, Semendo dan Lampung. Mayoritas agamamnya adalah Islam. Diboidang kesehatan pemerintah telah menempatkan 1 buah Puskesmas ditambah dengan 2 buah Puskesmas Pembantu yang didukung 1 orang dokter, 3 orang Bidan dan desa dan 10 orang dukun. Disamping itu, menurut catatan Kecamatan Metro Kibang pada tahun 1997 peserta Keluarga Berencana sudah mencapai 2.540 orang.
Untuk menjaga keamanan dan ketertiban wilyah, di Kecamatan Metro Kibang sudah ada Mapolsek dan Koramil, dan pelaksanaan Siskamling berjalan lancar. Kerawanan daerah ini semata-mata karena berbatasan langsung dengan wilayah Lampung Selatan.
Bidang transportasi dan lalulintas, untuk mencapai Metro Kibang sangat mudah. Dapat ditempuh melalui Bantul (dua jurusan), melalui Karang Anyar/ Way Halim- Sukadamai (Lampung Selatan) dan Tegineneng (Kec Natar) atau bisa melalui Kecamatan Batanghari : Bandarjoyo-Nampirejo-melewati jembatan gantung ) Buanan Sakti ke Margototo. atau melalui Kecamatan Sekampung : Karyamukti-Buanasakti-Margototo. Dengan lama tempuh rata-rata 20- 40 menit dari Way Halim.(t-14) 

Jumat, 12 Februari 2016

JALAN TERPANJANG DI KOTA METRO



1.       Jl AH Nasution
Jalan ini berada di wilayah Metro Timur
2.       Jl Jend Sudirman
Berada di wilayah Metro Pusat dan Metro Barat
3.       Jl A Yani
Jalan ini berada di wilayah Metro Pusat dan Metro Timur
4.       Jl Hasanuddin
Jalan ini berada di wilayah Metro Pusat
5.       Jl Soekarno – Hatta
Jalan ini berada di Metro Barat dan Metro Selatan
6.       Jl Raya Stadion
Jalan ini berada di wilayah Metro Timur
7.       Jl Imam Bonjol
Jalan ini berada di wilayah Metro Pusat dan Metro Utara

RADIO SWASTA DI KOTA METRO


NO
NAMA RADIO
LOKASI
1
Radio Kartika FM
Rawasari, Metro Timur
2
Radio SSB FM
Rawasari, Metro Timur
3
Radio Duta Paramita
Jl Jend Sudirman, Ganjaragung
4
Radio Ramayana FM
Iringmulyo 15A, Metro Timur
5
Radio Metropolis FM
Jl Alamsah RP
6
Radio MAN 2
Jl KH Dewantara, Kampus
7
Radio Smanda
Jl Khair Brass, Metro Barat
8
Radio Dei Marganusa
Jl Veteran 22 Hadimulyo

 Data: Naim Emel Prahana@PHRI Kota Metro, 2005

RUMAH MAKAN DI KOTA METRO



NO
N A M A
ALAMAT
01
RM Metro Raya
Jl Jend Sudirman Metro Pusat
02
RM Sate Saleh
Jl Jend Sudirman Metro Pusat
03
RM Puti Minang
Jl A Yani Metro Pusat
04
RM Sabar
Jl A Yani Metro Timur
05
RM Sate Banyumas
Jl A Yani Metro Timur
06
RM Sate Banyumas 1
Jl Sukarso Metro Pusat
07
RM Pondok 21
Jl AH Nasution Metro Timur
08
RM Pindang Manohara
Jl Veteran Hadimulyo Metro Pusat
09
RM Glompong 1
Jl AH Nasution Metro Timur
10
RM Glompong 2
Jl Soekarno – Hatta Mulyojati
11
RM Sate Banyumas 2
Jl Jend Sudirman Ganjaagung
12
RM Coto Makasar
Jl Jend Sudirman Ganjaragung
13
RM Pindang Ledeng
Jl Imam Bonjol Pingled
14
RM Semangka
Pasar Cendrawasih
15
RM Minang Bersaudara
Jl Radin Intan Metro Pusat
16
RM Pak Manaf
Jl Imam Bonjol
17
RM Barokah
Jl KH Dewantara, Kampus
18
RM Agam
Jl AH Nasution
19
RM Bu Parti
Yosodadi, Metro Timur
20
RM Sabar Menanti
Lapangan Samber
21
RM Meranjat
Jl AH Nasution
22
RM Pindang 21
Jl Hasanuddin
23
RM Lapindo
Jl Alamsyah Ratu Prawiranegara
24
RM Saung Inong
Jl Alamsyah Ratu Prawiranegara
25
RM Sidodadi
Jl Soekarno – Hatta
26
RM Santap Sawah
Jl Basuki Rahmat
27
RM Suroboyo
Jl AH Nasution, Metro Timur
28
RM Pak Gendut
Jl Imam Bonjol, Metro Barat
29
RM Pindang Yuliana
Jl Raya Stadion, Tejosari
30
RM Podomoro
Jl Soekarno – Hatta
31
RM Minang Bersaudara
Jl AH Nasution, Metro Timur
32
RM Ganti Selero
Jl A Yani, Metro Timur
33
RM Istana Resto
Jl A Yani, Simpang Kampus
34
RM Resto Nigth
15 Kauman
Data : Naim Emel Prahana @PHRI BPC Metro, 2016
Keterangan : Rumah makan di atas adalagh rumah makan standar menengan ke
                        Atas, sedangkan jumlah rumah makan menengan ke bawah sangat
                        Banyak hamper mencapai 200-an buah.

Pendidikan di Kota Metro



SMA NEGERI DAN SMK DI KOTA METRO
NO
NAMA SEKOLAH
LOKASI
01
SMA Negeri 1
Metro Timur
02
SMA Negeri 2
Metro Barat
03
SMA Negeri 3
Metro Utara
04
SMA Negeri 4
Metro Timur
05
SMA Negeri 5
Metro Pusat
06
SMA Negeri 6
Metro Selatan
07
SMA Negeri Olahraga
Metro Timur
08
MAN 2
Metro Timur
09
SMK Negeri 1
Metro Timur
10
SMK Negeri 2
Metro Barat
11
SMK Negeri 3
Metro Timur
12
SMA PGRI
Metro Pusat
13
SMA Ganesha
Metro Timur
14
SMA 1 Juni
Metro Barat
15
SMA Muhammadiyah 1
Metro Barat
16
SMA Muhammadiyah 2
Metro Pusat
17
SMA Ma’arif
Metro Pusat
18
SMK Muhamadiyah
Metro Timur
19
SMA Kristen
Metro Barat
20
SMA Teladan
Metro Timur
21
SMK Taruna Bumi
Metro Timur
22
SMK Gajahmada
Metro Barat
23
MA Muhammadiyah
Metro Pusat
24
SMK Ganesha
Metro Barat
25
SMA Darma Wacana
Metro Timur
26
SMA Kartiaka Tama
Metro Selatan
Data : Naim Emel Prahana @ Granat Kota Metro, 2016

SMP NEGERI DAN SWASTA DI METRO
NO
NAMA SEKOLAH
LOKASI
01
SMPN NEGERI 1
Metro Pusat
02
SMPN NEGERI 2
Metro Timur
03
SMPN NEGERI 3
Metro Pusat
04
SMPN NEGERI 4
Metro Timur
05
SMPN NEGERI 5
Metro Selatan
06
SMPN NEGERI 6
Metro Utara
07
SMPN NEGERI 7
Metro Barat
08
SMPN NEGERI 8
Metro Utara
09
SMPN NEGERI 9
Metro Selatan
10
SMPN NEGERI 10
Metro Pusat
11
MTs Negeri
Metro Pusat
12
SMP Muhammadiyah 1
Metro Pusat
13
SMP Muhammadiyah 2
Metro Pusat
14
SMP Ahmad Dahlan
Metro Pusat
15
SMP Kristen
Metro Timur
16
SMP Ma’arif
Metro Pusat
17
SMP Ganesha
Metro Timur
18
SMP YPI
Metro Utara
19
SMP Xavirius
Metro Timur
20
SMP 1 Juni
Metro Barat
21
MTs Maarif
Metro Pusat
22
SMP Kartika Tama
Metro Selatan
23
MTs Kartika Tama
Metro Selatan
24
MTs Tuma’nina Yasin
Metro Timur
25
SMP Tuma’nina Yasin
Metro Timur
26
MTs Al Arsyad
Metro Pusat
27
SMP Al Arsyad
Metro Pusat
28
SMP Al-Quran
Metro Barat
Data : Naim Emel Prahana @ Granat Kota Metro, 2016