Kamis, 11 Februari 2016

Aset Kota Metro Terbengkalai dan Rusak



BELUM tuntas betul penyerahan aset-aset eks Lampung Tengah yang ada di Kota Metro menjadikan aset yang ada terbengkalai dan rusak. Bahkan ada yang dimanfaatkan warga tanpa pemeliharaan.
Banyak pihak menyayangkan kondisi aset-aset Kota Metro yang rusak digerus zaman berupa bangunan-bangunan kantor permanen. Sementara itu, selama 10 tahun terakhir Pemkot Metro sangat sedikit membangun infrastruktur perkantoran.
Bangunan aset di Kota Metro yang terbengkalai dapat ditemui di mana-mana, tidak ada upaya pemerintah untuk memeliharanya atau setidak-tidaknya merehab kemudian dimanfaatkan secara maksimal.



Gambar: Eks Kantor Dinas Koperasi & UKM
Kabupaten Lampung Tengah di Metro. Foto: Naim EP/LE

Padahal, sampai 2016 ini di Metro masih ada dinas/instansi/badan pemerintah yang belum punya kantor.
Berdasarkan penelusuran LE sampai Kamis (11/2) kemarin aset bangunan yang terus mengalami kerusakan di Metro seperti eks kantor Pengadilan Negeri (PN) Metro Jl P Diponegoro.
Kantor PN ini berada di jantung Kota Metro yang memiliki banyak ruang. Sejak PN pindah ke Metro Selatan, kantor itu pernah ditempati BKD, namun kemudian BKD pindah dan menumpang di kantor walikota.
Lalu, bekas gedung SMPN 1 Metro yang sampai saat ini tidak jelas peruntukannya, bahkan banyak organisasi yang memasang plang nama di halaman gedung SMPN 1 yang lama di Jl Alamsyah RP tersebut.
Gedung itu terbengkalai setelah aktivitas pendidikan SMPN 1 Metro pindah ke kawasan Kauman Bawah di samping kantor KPU Metro.
Ada eks kantor Dinas Koperasi dan gudangnya di Jl AH Nasution. Kantor itu saat ini ditempati warga, namun keadaan kantor itu tidak terurus dengan baik, ditumbuhi semak belukar.
Yang lebih parah lagi eks kantor Transmigrasi di Jl AH Nasution, eks kantor Deppen dekat kantor Golkar Metro. Kedua kantor itupun ditempati warga. Sayangnya, penempatan eks kantor pemerintah di Kota Metro oleh warga itu, tidak jelas.
“Apakah disewa, ditempati cuma-Cuma atau mereka membelinya,” kata Sungkono (54) warga Metro Pusat.
Eks kantor Dinas Kehutanan di Jl Jend Sudirman Magelangan Metro Barat bernasib sama, kantor itu ditempati salah satu organisasi massa, itu terlihat dari dinding kantornya yang dicat logo ormas dimaksud.
Sementara eks rumah dinasnya di Jl KH Arsyad sudah dijual ke pihak swasta.. masih banyak lagi aset Kota Metro yang sekarang mengalami kerusakan. (RD-2)

KOTA METRO: Riwayatnya Sebelum Jadi Kotamadya

KOTA METRO - Dulunya adalah kota kolonisasi (transmigrasi) di zaman Hindia Belanda. Kemudian setelah Indonesia merdeka tanggal 17 Agustus 1945, menjadi ibukota Daerah Tingkat II (Dati II) Kabupaten Lampung Tengah. dan, akhirnya tahun 1999 menjadi Kota (Kotamadya) setara dengan status daerah kabupaten.
Tentu saja, banyak hal yang harus dilakukan oleh pemerintah Kota Metro saat itu. Salah satunya membangun dan menata kota sebagaimana mestinya.



Gambar: Menara air RSUD A Yani Metro
(Foto: Naim Emel Prahana)

Di bawah kepemimpinan Walikota pertama, Drs H Mozes Herman dan wakilnya H Lukman Hakim SH. Kota Metro terus menggeliat di sektor pembangunan berbagai sarana dan prasarana. Seperti perkantoran, jalan, administrasi wilayah sampai tingkat RT dan menata berbagai organisasi pemerintahan dan kemasyarakatan, agar bersinergi membangun kota itu menjadi kota terbaik di Lampung, kalau bisa di Indonesia.




Gambar: Salah satu jalan utama di Kota Metro, 2000
(Foto: Naim Emel Prahana)




Gambar: Masjid Taqwa yang sudah lama menjadi kebanggaan umat Islam di Kota Metro.(Foto: Naim Emel Prahana)







Gambar: Lapas Polres Kota Metro.(Foto: Naim Emel Prahana)




Gambar:Simpang Empat jalan protokol di Kota Metro
tahun 2000. (Foto: Naim Emel Prahana)

Gambar: Eks bangunan kantor Depdikbud 
Kabupaten Lampung Tengah.(Foto: Naim Emel Prahana)
 Gambar: Eks bangunan kantor Depdikbud 
Kabupaten Lampung Tengah.(Foto: Naim Emel Prahana)
 Gambar: Eks bangunan kantor Dinas Koperasi
Kabupaten Lampung Tengah.(Foto: Naim Emel Prahana)

Gambar: Eks bangunan gudang Dinas Koperasi
Kabupaten Lampung Tengah.(Foto: Naim Emel Prahana)
 Gambar: Gedung perpustakaan Daerah
Kota Metro yang baru tahun 2005
(Foto: Naim Emel Prahana)
 Gambar: Eks bangunan kantor peralatan berat Dinas PU
Kabupaten Lampung Tengah di Metro.
(Foto: Naim Emel Prahana)
 Gambar: Eks bangunan kantor peralatan berat Dinas PU
Kabupaten Lampung Tengah di Metro.
(Foto: Naim Emel Prahana)
 Gambar: Pusat kota Metro yang siap ditata ulang
(Foto: Naim Emel Prahana)
 Gambar: Bangunan masjid Polres KotaMetro sebelum
dibangun ulang.(Foto: Naim Emel Prahana)
 Gambar: Perbatasan wilayah Kota Metro dengan
kabupaten Lampung Timur. Foto: Naim Emel Prahana

 Gambar: Prapatan 22 Hadimulyo Kota Metro  
Foto: Naim Emel Prahana