Sabtu, 13 Februari 2016

Kota Lubuklinggau



Sejarah Singkat
Sejarah kota yang memiliki semboyan ‘Sebiduk Semare’ ini bermula pada tahun 1929. Pada saat itu, Lubuklinggau adalah Ibu Kota Marga Sindang Kelingi Ilir dibawah Onder District Musi Ulu. Sedangkan Onder District Musi Ulu sendiri memiliki ibu kota yang bernama Muara Beliti, yang pada akhirnya tahun 1933 juga pindah ke Lubuklinggau.

 
Setelah itu, pada tahun 1942 sampai dengan tahun 1945 barulah Lubuklinggau menjadi Ibukota Kewedanaan Musi Ulu dan setelah kemerdekaan, tepatnya pada tahun 1948 Lubuklinggau akhirnya menjadi Ibu Kota Pemerintahan Sumatera Bagian Selatan. Untuk dapat melihat dengan jelas, mari kita lihat sejarah kota Lubuklinggau dengan menggunakan tabel berikut ini:
Sejarah Singkat Kota Lubuklinggau Sejak Zaman Dahulu
Tahun
Status Kota Lubuklinggau
1929
Ibukota Marga Sindang Kelingi Ilir
1933
Ibukota Muara Beliti (Dulunya Muara Beliti adalah ibukota Onder District Musi Ulu)
1942-1945
Ibukota Kewedanan Musi Ulu
1947
Ibukota Pemerintahan Sumatera Bagian Selatan
1948
Ibukota Kabupaten Musi Ulu Rawas namun tetap sebagai Ibukota Karesidenan Palembang
1956
Ibukota Daerah Swatantra Tingkat II Musi Rawas
1981
Ditetapkan sebagai Kota Administratif berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 tanggal 30 Oktober 1981
2001
Ditingkatkan statusnya sebagai Kota berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 7 tanggal 21 Juni 2001. Tanggal 21 Juni 2001 ini juga diperingati sebagai hari jadi kota Lubuklinggau.
2001
Ditetapkan sebagai Daerah Otonom pada tanggal 17 Oktober 2001

Geografi
Kota Lubuklinggau terletak pada posisi geografis yang sangat strategis. Kota ini terletak diantara tiga provinsi sekaligus, yaitu: Jambi, Bengkulu, dan Sumatera Selatan (Palembang). Tidak hanya itu, Lubuklinggau merupakan jalur penghubung antara Pulau Jawa dengan kota-kota yang ada dipulau Sumatera bagian utara. Sehingga tidak mengherankan jika pemerintah kota Lubuklinggau bekerja keras untuk mengembangkan kota Lubuklinggau menjadi Kota Metropolitan atau bahkan Kota Megapolitan. Sampai dengan saat ini, kota Lubuklinggau terdiri dari 8 wilayah kecamatan dan 72 kelurahan.
Kota Lubuklinggau memiliki beberapa bahasa di antaranya: Rejang, Lembak (coel), Palembang, Musi, Jawa, Komering, Rawas, Padang dan tentu saja bahasa Indonesia. Nah, untuk luas daerahnya sendiri, berdasarkan UU No 7 Tahun 2001, adalah 401,5 kilometer persegi atau 40.15 hektar. Total luas ini terbagi menjadi dua wilayah sebagai berikut:
Wilayah Darat = 360.74 km2 (139.28 mil²)
Wilayah Air = 40.76 km2 (15.74 mil²)
Secara strategis, Lubuklinggau terletak pada posisi 102º40’0”-103º0’0” BT dan 3º4’10”-3º22’30” LS yang berbatasan langsung dengan kabupaten Rejang Lebong (Bengkulu). Untuk batas-batas secara administrative dapat anda lihat pada table berikut ini:
Batas-batas administratif Kota Lubuklinggau.

Perbatasan

Sebelah Utara
Kecamatan BKL Ulu Terawas Kabupaten Musi Rawas.
Sebelah Timur
Kecamatan Tugu Mulyo Dan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas.
Sebelah Selatan
Kecamatan Muara Beliti Dan Provinsi Bengkulu.
Sebelah Barat
Provinsi Bengkulu
Nah, bagaimana? Apakah anda sudah ingat sejarah singkat kota Lubuklinggau yang telah kami berikan? Sebagai generasi muda dan generasi penerus bangsa, kita wajib mengingat atau paling tidak mengetahui sejarah-sejarah kota yang ada di Indonesia ini, terutama kota tempat tinggal kita.  

Tidak ada komentar: