Senin, 03 Oktober 2022

sajak Naim Emel Prahana


Lelaki di Tengah Cinta

Musim telah berganti

tanah sudah kering

daun berguguran

badai bergulung

membersih tubuh

debu halangi kalbu

 

lelaki pemanas birahi

diam di sepi

walau terik matahari

tak berusaha lari

sampai jadi pemikir

dirinya sendiri

mau ke mana?

 

terkadang lupa

di mana tempatnya

ingatan melayang

ia bersandar atas norma

sesal tak menjawab apapun

 

dalam lukiskannya

tergambar samudera

gelombang sesak didadanya

harap kembalikan doa-doa itu

dari diam ke tempat tersembunyi

biarlah semua berkata

 

lelaki itu adalah aku

dan kamu yang disisiku

mereka yang jauh

bergulat menghidupi cinta

fakta adalah nyata

bukan sekedar rasa

dusta dan sandiwara

 

16 April 2019.

Tidak ada komentar: