sajak Naim Emel Prahana
Siapa Penjaga Kampung Ini
Jejak di lereng bukit
tiada pohon tak pula
berumput
tebing sungai yang
luka
nyanyian alam di
hati garang
menyapa tanpa kata
salam terkunci
gemuruh mesin
terceraiberai
pernyataan bak
pedang samurai
air sungai diderai
dusun terburai
gunung memabuk
pemilik gedung
para penguasa pohon
tumbang
lalu, bencana di
mana-mana
para pemasung tangis
bersabda atas kursi
dan tahta
gelisah tanpa aliran
gugur di medan amuk
tanpa suara tembakan
yang mati
bergelimpangan
orang-orang
berdakwah
rubuh ditusuk orang
gila
kamus bahasa hilang
tiba-tiba
perpustakaan
ditinggal sepi
tak lagi ada kata
sepadan
tentang ‘orang gila
penusuk!”
penjaga dinamika
harmonis
kelaparan di aliran
lapar
sampai bencana alam
berjibaku merambah
kampung
pagi ini Innalillahi
wainnailaihi rojiun
siang ini Innalillahi
wainnailaihi rojiun
sore ini Innalillahi
wainnailaihi rojiun
malam ini
Innalillahi wainnailaihi rojiun
hanya kalimat itu
yang dapat diucap
untuk melindungi
diri dari tuduhan ‘hoaks!’
2019.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar