Sajak Naim Emel Prahana
Akhir Upacara
Ini bait lagu
nyanyi hati
jauh di dalam
singgah bersumpah
kita bukan kata
cara-cara bersuka
panggung duka dan darah
saling berpelukan
satu raga
jiwa terbelah.
2015
Bukan di Padang Ilalang
Langit tak berpintu
terbentang ruang kita tak dating
saat lupa telentang mengambang
di atas roda-roda doa
pembawa pesan kaumku
rasa tak berumah cinta
waktu adalah lembaran
dulu terlupakan
tersimpan tanpa almari
di setiap tatapan
bersulang harap
bersatunya halaman jadi buku
: bukalah!
2015
Cahaya ya Cahaya
- untuk adinda almarhum Nizam
Asri
kematian itu adalah haqNya tak
seorangpun tahu
tak seorang jua temukan
batas-batas dari janji Allah yang pasti yang datang
kepergian jiwa meninggalkan rindu
tubuh kembali ke asal terbenam di dalam tanah
innalillahi wa innalillahi rojiun
doa takkan mengembalikan yang
mati doa tak juga membuat yang pergi bersuka
doa hanyalah meringankan beban
jangan menangis yang tinggal
perjalanan cahaya datang dan
pergi di mata basah
hanya kepadanya kita berlindung
dan bergantung dan kembali
dan meminta tolong, “selamat
jalan adinda”
tinggalkan dunia fana ikutilah
cahaya Malaikat yang selalu dekat
dan tersenyumlah.
2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar