Suku-suku bangsa yang mendiami Provinsi Bengkulu dapat dikelompokkan menjadi suku asli dan pendatang, meskipun sekarang kedua kelompok ini mulai bercampur baur. Bahasa yang dominan dipakai adalah bahasa Rejang, yang banyak dipahami oleh sebagian besar penduduk, selain bahasa Melayu (bahasa Indonesia) dan bahasa Serawai. Di Pulau Enggano dipakai bahasa Enggano. Suku-suku pribumi mencakup suku-suku berikut:
Mukomuko, mendiami wilayah Kabupaten Mukomuko;
Pekal, mendiami wilayah Kabupaten Mukomuko dan Kabupaten Bengkulu Utara;
Rejang, mediami wilayah Kabupaten Bengkulu Utara, Kepahiang, Rejang Lebong dan Lebong; Lais, Muko-Muko
Lembak, mendiami wilayah Kota Bengkulu dan Kabupaten Rejang Lebong;
Serawai, mendiami wilayah Kabupaten Seluma dan Bengkulu Selatan;
Pasemah, mendiami wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kaur;
Kaur, mendiami wilayah Kabupaten Kaur;
suku-suku pribumi Enggano (ada enam puak), mendiami Pulau Enggano.
Suku bangsa pendatang meliputi Melayu, Jawa (dari Banten), Bugis, Madura, Minangkabau, Batak, Sunda, dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar