Suku Rejang
Suku Rejang adalah salah satu suku tertua di pulau Sumatera selain suku bangsa Melayu. Suku Rejang diyakini berasal dari daerah Sumatera bagian utara dan kemudian menyebar sampai ke daerah Lebong, Kepahiang, Curup dan sampai di tepi sungai ulu musi di perbatasan dengan Sumatera Selatan. Suku Rejang terbanyak menempati Kabupaten Rejang Lebong yang kini memekarkan diri menjadi Kabupaten Rejang Lebong (induk), Kabupaten Kepahiang, dan Kabupaten Lebong. Bila kita lihat dari dialek bahasa yang digunakan penutur Bahasa Rejang, sangat jelas perbedaan antara Bahasa Melayu dan bahasa daerah di Sumatera lainnya. Suku Rejang menempati Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Kepahiang, Kabupaten Bengkulu Utara, dan Kabupaten Lebong. Suku ini merupakan terbesar di provinsi Bengkulu, namun secara sumber daya manusia, agaknya suku ini kurang begitu adaptif terhadap perkembangan di luar daerah. Ini dikarenakan kultur masyarakat Rejang yang sulit untuk menerima pendapat di luar dari pendapat kelaziman menurut pendapat mereka, dan masih rendahnya tingkat pendidikan. Sehingga pada umumnya sifat dan watak dari suku Rejang masih primitif. Karena mayoritas suku Rejang masih primitif, potensi SDM mereka relatif lamban dalam berkembang. Apalagi sifat iri dan dengki yang menjadi tradisi dan ciri khas dari sifat primitif itu sendiri. Sehingga proses kemajuan semakin terhambat. Tetapi kini beberapa putra-putri suku Rejang telah menempuh pendidikan tinggi seperti ilmu pendidikan keguruan, dokter, ilmu hukum, ilmu ekonomi, sastra dan lain lain. Banyak yang telah menekuni profesi sebagai guru, pejabat teras, dokter, pegawai kantor, pengacara, polisi, dan berbagai profesi yang lebih tinggi status-nya ketimbang petani ataupun sekedar tukang ojek.
Suku Rejang memiliki perbedaan yang mencolok dalam dialek penuturan bahasa. Dialek Rejang Kepahiang memiliki perbedaan dengan dialek Rejang di Kabupaten Rejang Lebong yang dikenal dialek Rejang Curup, dialek Rejang Bengkulu Utara (identik dengan dialek Rejang Curup), dan dialek Rejang yang penduduknya di wilayah Kabupaten Lebong. Sehingga secara kenyataan yang ada, dialek dominan Rejang terdiri tiga macam. Dialek tersebut adalah sebagai berikut:
Dialek Rejang Kepahiang
Dialek Rejang Curup
Dialek Rejang Lebong
Dari tiga pengelompokan dari dialek Rejang tersebut, kini Rejang terbagi menjadi Rejang Kepahiang, Rejang Curup, dan Rejang Lebong. Namun, meskipun dialek dari ketiga bahasa Rejang tersebut relatif berbeda, tapi setiap penutur asli bahasa Rejang dapat memahami perbedaan kosakata disaat komunikasi berlangsung. Karena perbedaan tersebut dapat diumpakan seperti perbedaan dialek pada Bahasa Inggris Amerika, Bahasa Inggris Britania, dan Bahasa Inggris Australia. Secara filosofis, perbedaan dialek Bahasa Rejang terjadi karena faktor jarak, faktor sosial, dan faktor psikologis dari suku Rejang itu sendiri. Hal ini juga membuktikan bahwa tingkat persatuan dan kesatuan suku Rejang masih sangat rendah jika dibandingkan dengan suku bangsa lainnya (Batak, Sunda, dan Jawa).
Mengenai asal-usul ataupun sejarah suku Rejang, masih terdapat kesimpang-siuran pendapat. Kalau diamati dari publikasi mengenai Rejang, Rejang Lebong masih sangat mendominasi tentang asal-usul Rejang. Tapi pada kenyataannya, itu semua terjadi karena tulisan mengenai Rejang banyak dirintisi oleh suku Rejang yang berasal dari Lebong saja. Apa yang terjadi tentang suku Rejang Kepahiang? Maka oleh sebab itu, Wikipedia Indonesia menjadi perintis mengenai ensiklopedia tentang suku Rejang secara nyata dan modern berdasarkan fakta yang ada serta bukan hanya sekedar mitos belaka. Apalagi secara logika, mengenai sejarah yang telah dipublikasi, banyak yang reliabilitas dan validitasnya masih diragukan. Malahan terkesan legenda yang tidak berbeda dengan film fiksi buatan Bollywood.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa Rejang terbagi tiga kelompok besar yang sudah pasti ada keterkaitan asal-usul. Tetapi dari ketiga Rejang tersebut tidak ada yang mendominasi secara sejarah, adat, maupun tradisi kehidupan yang berdasarkan kenyataan yang ada. Untuk menuju kesempurnaan data, artikel tentang Rejang mesti merujuk pada kenyataan yang ada pada saat ini, karena informasi yang terdahulu, masih banyak manipulasi dari bangsa penjajah (Belanda) yang pastinya banyak rekayasa dan mengandung unsur politik pemecah-belahan persatuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar