*Pelayanan
Publik Puskesmas Bantul Buruk
Metro -Sikap
arogansi salah seorang perawat di Puskesmas Bantul, Metro Selatan tentang
pelayanan terhadap warga masyarakat yang membutuhkan rujukan beberapa hari
lalu, dianggap Plt Kadiskes Kota Metro sebagai hal biasa dan hanya salah paham.
Hal
itu dikatakan Plt Kadiskes Kota Metro, dr Erla Andriati kepada wartawan, Rabu
(26/4) kemarin di ruang kerjanya. Erla terkesan mnelindungi pelayanan yang
buruk di Puskesmas Bantul, Metro Selatan.
“Permasalahan
itu sudah selesai dengan pihak pasien, bahkan walikota sendiri sudah mendapat
laporan jadi tidak perlu dipermasalahkan,” tegas dr Erla.
Erla
menambahkan, agar permasalahan seperti itu tidak terulang lagi di masa
mendatang. Untuk menindaklanjuti pemberitaan media massa, Erla mengakui pihaknya sudah
mendatangi Puskesmas Bantul, sekaligus untuk mengetahui duduk persoalannya.
Menurut
Erla, apa yang sudah terjadi hanyalah bentuk kesalah pahaman saja.
“Permasalahan
itu sudah selesai dengan keluarga pasien, dan pegawai itu sudah memberi laporan
sampai pada pak walikota, “ jelas Erla.
Plt
Kadiskes Metro itu pun berjanji, akan terus memberi pembinaan, agar kejadian
itu tidak terulang lagi, dan berupaya peningkatan dalam pelayanan kesehatan
pada masyarakat.
Namun,
keterangan yang diberikan Erla terkesan tidak tegas menjawab persoalan yang
sudah terjadi.
“Masalahnya
sudah diketahui Walikota,” ungkap Erla.
Sementara
di tempat terpisah melalui telepon genggam, Kepala Puskesmas Bantul, Ayik
menegaskan kalau persoalannya sudah selesai dengan pihak yang dirugikan atas
pelayanan Puskesmas Bantul.
Bahkan
Ayik mengatakan, dokter Puskes bernama Ayu sudah ditelepon ajudan walikota, “Jadi
masalah itu sudah diketahui walikota dan tak ada masalah lagi,” ulangnya lagi.
Kemudian
Ayik mengatakan, tentang ajudan Walikota yang menelepon dr Ayu itu ia tidak
tahu, karena yang ditelepon itu dr Ayu.
“Dan
ia juga sudah menyuruh perawat yang punya masalah, Maindarti untuk menemui
pihak pasien,” ungkap Ayik.
Namun,
ketika dikonfirmasikan kepada pihak keluarga yang ditolak mendapatkan surat rujukan check up
kesehatan, mengatakan dengan tegas, pihak Puskesmas belum pernah menemui
keluarganya.
“Jadi,
jangankan persoalannya selesai, datangpun belum,” kata orangtua korban
penolakan surat
rujukan Puskesmas Bantul itu.
Bahkan,
pihak Pimpinan Puskesmas Bantul, Ayik ketika dikonfirmasikan via telepon
genggam, kata-katanya tidak jelas ujung pangkalnya. Ia hanya membawa nama-nama
pejabat Metro, dengan maksud wartawan takut. (naim emel prahana/RD-2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar