Rabu, 03 Februari 2016

BERTETANGGA YANG BAIK



Catatan Kehidupan Sosial
Oleh Naim Emel Prahana

Kehidupan bertetangga yang kurang memahami satu sama lain, sering menimbulkan gejolak tertentu yang mengakibatkan putusnya hubungan silaturrahmi dan hubungan interaksi sosial lainnya. Walaupun saat ini bisa dipercayai bahwa setiap rumah penduduk, penghuninya memiliki alat komunikasi yang disebut dengan handphone (HP) atau telepon genggam. Dengan alat komunikasi itu setiap orang bebas melakukan kontak, walau tidak harus berhadapan fisik.
Namun, sampai pada kenyataannya alat komunikasi itu sangat berpengaruh terhadap tingkah laku sosial masyarakat. Salah satunya adalah mengakibatkan kehidupan bertetangga tidak harmonis, tidak nyaman, tidak tentram dan tidak tertib. Untuk mengatasi hal itu ada beberapa tip kehidupan bertetangga yang sederhana dan baik untuk dilakukan. Tips tersebut antara lain adalah:
1.      bertetangga itu harus ikhlas, sabar dan saling memahami;
2.      bertetangga itu harus saling menghormati satu dengan lainnya;
3.      bertetangga itu sangat dibutuhkan tegur sapa, sopan santun, beretika dalam pergaulan;
4.      hindari hidup bertetangga dengan selalu memamerkan harta kekayaan, status sosial dan kekuasaan;
5.      hindari hidup bertetangga harus saling berkomunikasi dan berinteraksi fisik secara langsung sesuai kesempatan waktu yang dimiliki;
6.      hindari dalam bertetangga itu memberikan informasi tentang tetangga lainnya yang kurang baik, kendati memang ada sesuatu peristiawa atau kejadian yang menimpa tetangga tersebut;
7.      jika memiliki kendaraan (mobil dan motor) ke luar masuk kampung harus dengan sopan santun, menghargai waktu tetangga yang sedang istirahat atau selalu menghargai tetangga yang ada di pinggir jalan ketika mengendarai keandaraannya ke luar masuk kampung.

Tidak ada komentar: