Metro, LE
Kelompok transportasi, telekomunikasi dan jasa keuangan dengan sumbangan
inflasi mencapai 0,1350 persen mempengaruhi tingkat inflasi Kota Metro per
Maret 2015 sebesar 0,25 persen.
Hal itu terungkap saat ekpose Badan Statistik Kota Metro dengan
jajaran Pemkot Metro yang dipimpin Asisten II Setda setempat, Rabu (1/4) kemarin
di OR Kantor Walikota Metro.
Dalam penjelasan berita resmi Badan Statistik Kota Metro kemarin
disebut kelompok lain yang mengalami inflasi adalah makanan jadi, minuman,
rokok dan tembakau dengan andil inflasi sebesar 0,1017 persen.
Sedangkan kelompok lain yang ikut menyumbang tingkat inflasi Kota
Metro adalah perumahan, air, listrik, gan dan bahan bakar dengan sumbangan
inflasi sebesar 0,0312 persen.
Kelompok lain lagi yang ikut menyumbang inflasi adalah kelompok sandan
dan sumabngan (0,0149), kesehatan (0,0173), pendidikan, rekreasi dan olahraga
(0,0053).
Sementara itu kelompok pengeluaran yang menahan lajunya inflasi yaitu
bahan makanan dengan sumbangan deflasi sebesar 0,0057 persen. Perubahan indeks
pada ketujuh kelompok di atas itulah, penyumbang inflasi Kota Metro per Maret
2015 sebesar 0,25 persen.
Dikatakan pihak Statistik Kota Metro, andil terbesar penyumbang
ionflasi di daerah kota itu Maret 2015 di antaranya adalah bawang merah,
bensin, kembung/gembung, batu bata/batu tela, bawang putih, gula pasir, tomat
sayur, rokok kretek filter, soto dan bahan bakar rumah tangga.
Berdasarkan penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK) Maret 2015,
inflasi Kota Metro disebabkan oleh adanya kenaikan indeks sebesar 1,10 persen
pada kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan, kelompok makanan
jadi, minuman, rokok, dan tembakau yang naik sebesar 0,59 persen.
Sedangkan perkembangan harga berbagi komoditas Maret 2015, secara umum
mengalami kenaikan dan hasil pantauan BPS Kota Metro terjadi penginkatan IHK
dari 125,45 Februari 2015 menjadi 125,76 pada Maret 2015.
Dari penghitungan inflasi tahu kalender (point to point), Kota Metro
sebesar 0,89 (deflasi) dan inflasi tahun ke tahun (year to year) adalah sebesar
3,65 persen. (RD-02)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar