Jumlah Penderita HIV/AIDS Capai 42 Orang
Metro, LE
Sampai Desember 2014 Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPA) Kota Metro
mencatat jumlah penderita HIB/AIDS di daerah kota itu mencapai 42 orang dan
jumlah tersebut merupakan peningkatan sangat drastis dari tahun 2013 yang hanya
27 orang.
Hal itu dikatakan oleh Ketua KPA Metro, H Lukman Hakim SH MM yang juga
walikota Metro saat membuka Rapat Koordinasi KPA Diperluas, Kamis (29/1)
kemarin di Aula Pemkot Metro.
“Jumlah itu sangat-sangat mengkhawatirkan,” kata Lukman Hakim
dihadapan sekitar 200 peserta rakor KPA diperluas kemarin.
Dikatakan Lukman, kita saat ini ingin sekali fokus kepada
penanggulangan HIV/AIDS di kota ini. Oleh karenanya, bagaimana bisa
meminimalisir persoalan tersebut, khususnya di kalangan pelajar.
“Untuk itu pembentukan kelompok peduli HIV/AIDS ini sudah harus
bekerja, karena Sknya sudah saya tandatangani dan akan dibagikan saat
pengukuhan nanti,” jelas Lukman Hakim.
Lebih lanjut ketua KPA Metro itu menegaskan, pengukuhan itu tidak
begitu penting, sebab yang paling utama adalah bagaimana kita memahami
persoalan dan organisasi ini.
Sementara itu, sekretaris KPA Metro H Somad Muryadi SH dalam
penjelasannya pada peserta rakor KPA kemarin menyampaikan ucapan terima kasih
atas perhatian yang serius dari kelompok yang diundang.
“Pembentukan 45 kelompok peduli HIV/AIDS ini baru tahap pertama,” ujar
dia saat mendampingi Ketua KPA, Ketua PKK dan Dinkes Kota Metro.
Para anggota kelompok peduli HIV/AIDS yang dibentuk KPA Metro kemarin
terdiri dari kelompok masyarakat (22 kelompok), kelompok masyarakat Ormas
Keagamaan (3), kelompok siswa SMA/SMK (16) dan kelompok mahasiswa dan PT (4).
Diharapkan kelompok-kelompok tersebut dapat mengembangkan kinerjanya
di tengah-tengah lingkungannya layaknya sebuah LSM aktivis HIV/AIDS.
Dijabarkan Somad, dalam operasionalnya kelompok-kelompok yang sudah
dibentuk dapat mengakses sumber-sumber pendanaan dari lembaga donor, dalam
rangka memperkuat pendanaan yang melekat pada institusi induk (pemerintah
kelurahan, pengurus ormas, sekolah dan PT yang bersangkutan).
“Fokus kegiatan kelompok pada upayta pencegahan sesuai dengan arah
kebijakan pertama (strategi rencana aksi nasional penanggulangan HIV/AIDS
2010—2014),” ujar Somad.(RD-2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar