Senin, 20 Juli 2009

K.D.R.T

K.D.R.T
LENGKAP sudah aturan hukum Indonesia yang banyak menguntungkan masyarakat the have (orang kaya). Sedangkan masyarakat kebanyakan sepanjang waktu akhirnya menjadi objek penegakan hukum saja. sudah banyak data dan bukti tentang hal itu. Selaras dengan adagium masyarakat, bahwa berperkara itu “menang jadi arang, kalah jadi abu”. Artinya, tidak ada yang kalah dan tidak ada yang menang.
Padahal, tujuan ditegakkannya aturan hukum adalah untuk membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Termasuk persoalan yang sedang ramai sekarang ini tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Kenapa kitab hukum itu seperti tsunami (tiba-tiba) mencuat ke permukaan; apa lantaran kasusnya melibatkan orang kaya dan selebritis?
Jawabannya, ‘YA’. Karena, betapa banyaknya kasus rumah tangga yang cenderung memenuhi standar KDRT yang terjadi pada masyarakat kecil dengan berbagai latarbelakang munculnya kasus KDRT yang disiarkan televisi, diterbitkan oleh surat kabar, tidak sedahsyat kasus KDRT versi Manohara dan Cici Paramida.
Berbagai produk hukum di Indonesia mempunyai kelemahan yang sangat banyak, karena baik aturan hukumnya sendiri maupun aparat penegak hukumnya, hanya membidik atau memproses akibat dari suatu kejadian (peristiwa). Aturan hukum maupun aparat penegak hukum tidak mampu mnelihat latarbelakang suatu kejadian—peristiwa. Karenanya, rasa keadilan di tengah masyarakat setelah adanya proses hukum sampai mendapat kekuatan tetap dari putusan pengadilan, nyaris tidak ada.
Padahal, putusan pengadilan di tingkat apapun harus melahirkan kepastian hukum dan rasa keadilan di tengah (dirasakan) masyarakat luas. Kalau tidak ada, maka diktum Keadilan Berdasarkan Tuhan Yang Maha Esa, tidak mempunyai makna apa-apa. Kepastian hukum dan rasa keadilan itu adalah intik dari penegakan hukum, di mana dan kapan pun.
Sebagai contoh kasus korupsi yang melibatkan besar SBY—Aliya Pohon yang terbukti bersalah dengan kerugian negara mencapai ratusan miliar, hukuman yang dijatuhkan hanya empat tahun. Jauh lebih ringan dibandingkan hukuman yang diterima kebanyakan terdakwa kasus penipuan yang nilainya hanya dua puluh juta rupiah.
Atau ancaman yang digulirkan Jaksa Penuntut Umum dari Kejari Tangerang terhadap Prita Mulyasari, di atas 5 tahun penjara. Dalam kasus Prita Mulyasari, siapa yang dirugikan dan berapa miliar? Kerugian terhadap kasus Prita hanyalah kerugian perasaan saja.
Meuthia Hatta yang Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan, akhirnya angkat bicara. Muthia bilang, terjadinya KDRT tidak memandang pangkat maupun jenis pekerjaan seseorang. "Apapun jabatannya, ini (KDRT) adalah masalah rumah tangga," jelas putri Bung Hatta itu beberapa hari lalu. Ditegaskannya, seseorang yang melakukan KDRT bisa sangat berbeda penampilannya, baik ketika di dalam maupun di luar rumah. Di luar dia bisa menjadi baik, tapi di rumah memukuli istri. Mungkin ada kelainan pribadi. Dibutuhkan lembaga bantuan hukum, psikiater, atau ulama.
Muthia mengisyaratkan soal latarbelakang terjadinya KDRT. Soal itulah yang sering dilupakan aparat penegak hukum, sehingga hanya mementingkan populeritas penangangan dan uang yang akan diterima, karena kasusnya menyangkut orang kaya, selebritis dan kaum the have.



Kasihan Capres
HAMPIR rata-rata pemirsa televisi akan meninggalkan pesawat televisinya atau memindahkan chanel televisinya ke chanel lain, ketika para capres berkampnye atau talk show yang dikemas hampir setiap stasiun televisi kita. Dapat diartikan, ‘meningalkan’ chanel televisi itu adalah tidak suka. Apakah tidak suka memilih salah satu capres atau karena sebab lain, seperti sudah muak dengan kebohongan para politisi atau pejabat atau capres-lah kira-kira demikian.
Dari kampanye langsung di hadapan masyarakat, maupun melalui media massa elektronik dan cetak atau melalui publikasi iklan-iklan. Materi kampanye para capres tidak sama sekali mengungkapkan solusi yang akurat mengenai kebangkitan moralitas anak bangsa di semua bidang kegiatan.
Para capres selama ini dan sampai pilpres nanti, sepertinya tidak akan bergeser materi kampanyenya yaitu saling serang dan saling membela diri dengan yang tersirat hanyalah mereka mengatakan “sayalah yang terbaik!” Kisalnya kampanye SBY di Bandarlampung beberapa hari lalu. Dengan lantang SBY mengatakan, “tidak perlu cepat kalau ceroboh”—kita ini ingin menjadikan negara ini aman, makmur, sentosa, damai. Bukankah kita tahu tahun 1998, 1999 kata SBY rakyat tidak tenang, karena banyak kejahatan. Dan sebagainya dan sebagainya orasi kampanye SBY.
Sementara itu Jusuf Kalla dengan bla-blanya dalam bahasa yang sangat sederhana, masih menyimpan rahasia bahwa dia adalah wapres dan ngomongnya harus hati-hati, karena berjanji dengan masyarakat. Megawati pun dengan kewibawaannya, selalu berkata ketika menjawab pertanyaan, “saya itu pernah menghatakan ketika jadi presiden.....dan seterusnya!” materi kampanye kata-kata itu (memang kampanye itu kata-kata doang, jawabnya ‘ya’) belum secara utuh dan riil membahas masalah krisis multidimensional negara Indonesia.
Retorika bukanlah solusi, pernyataan politis bukan juga solusi, dan (ini bukan rakyat yang sok pintar) rakyatlah yang tahu apa yang terjadi di tengah kehidupan masyarakat itu sendiri. Apakah capres seperti SBY tahu kalau harga elpiji yang dipatok Rp 85 ribu sesampainya di kota kabupaten harganya menjadi Rp 125 ribu? Apakah para capres itu tahu kalau tarif angkutan yang ditetapkan pemerintah dan organda, di lapangan sudah naik sekian ribu? Pasti mereka tidak tahu, tidak juga menteri keuangan Sri Mulyani, tidak juga Budiono yang pakar keuangan dan perbankan. Tapi, yang tahu secara ril realitas itu adalah rakyat. Oleh karenanya, jika para capres itu omong kosong dalam kampnayenya, memang tidak ada yang instrupsi. Tetapi, hati kecil rakyat berteriak lantang dengan kata-kata “Ah, sudahlah bohong terus-menerus itu!”
Oleh karena itu (sub bagian kedua), semakin percuma ada banyak spanduk yang bertuliskan, “kenalilah dan hati-hati sebelum memilih!”. Kenapa percuma, karena moralitas yang makin jatuh ke tanah hanya berpikir soal uang. Oleh sebab itu, faktor uang dalam pemilu dan pilpres seperti pilkada merupakan bagian utama yang cukup dominan untuk memperoleh suara terbanyak. Walau bukan jaminan mutlak.
Persoalan pemilu dan pilpres bukan hanya persoalan jumlah kursi di legislatif atau jumlah suara yang diperoleh untuk diangkat tangannya sebagai pemenang. Tetapi, seperti soal TKW yang disiksa orang asing, lapangan pekerjaan, pendidikan yang mantap, sosial budaya yang national building dan sebagainya adalah serpihan yang harus dipungut dan diperbaiki secepatnya.

Mau Uang Lapor Korupsi

WALAUPUN Peraturan Pemerintah (PP) No 17 tahun 2001 belum dapat diterapkan secara menyeluruh oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Toh, lembaga pemberantasan korupsi itu tetap menjalankan tugasnya dengan semaksimal mungkin. KPK akan memberikan uang bagi pelapo tindak pidana korupsi. Apakah kebijakan KPK itu mengisyaratkan kesulitan KPK mengungkapkan praktek korupsi yang sudah merajalela itu.
Tentu saja, tidak semua pelapor korupsi akan mendapatkan uang. Sebab, KPK menentukan syaratnya secara urut. Yaitu mereka yang melaporkan kasus korupsi yang pertama. Namun, pihak KPK mengatakan masih kesulitan untuk menentukan siapa pelapor pertama suatu kasus korupsi?
Apa yang akan diterapkan KPK itu didasarkan kepada PP No 71 Tahun 2001 mengatur adanya reward dalam bentuk uang kepada pelapor korupsi. Pasal 9 PP, bunyinya, “besaran premi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2), ditetapkan paling banyak sebesar 2ˆ (dua per mil) dari nilai kerugian keuangan negara yang dikembalikan. Namun dengan catatan setelah putusan pengadilan yang memidana terdakwa telah memperoleh kekuatan hukum tetap”.
Catatan dalam pasal tersebut, memberi kesan kalau premi atau reward yang akan diberikan, masih ragu untuk diberikan kepada pelapor korupsi. Seperti halnya pemilu 2009 dengan susra terbanyak, ternyata bukan suara terbanyak. Karena masih harus ada bilangan pembagi, kuota dan lainnya. Sehingga tidak jaminan seorang caleg memperoleh suara banyak akan duduk jadi anggota legislatif.
Reward atau premi (uang) bagi pelapor korupsi iti menurut wakil ketua KPK Erry Riyana Hardjapamekas bertujuan lain, untuk merangsang anggota masyarakat yang mau melaporan kasus korupsi.
Kalau memang KPK akan menerapkan pasal 7 ayat (2) PP No 71/2001 itu, bisa jadi pembuka jalan buntu terhadap gerakan-gerakan pemberantasan korupsi selama ini. Tentu saja, reward atau premi tadi jangan asal beri karena nilainya kecil. Dan pemberiannya, tidak dapat dilakukan setelah adanya keputusan tetap dari Pengadilan.
Artinya, ketika laporan korupsi masuk, dan diselidiki validitasnya, kalau ya, maka premi harus diberikan kepada pelapor. Dengan demikian, para pelapor akan bersemangat untuk memantau praktek korupsi di sekitar kediamannya atau di daerah si pelapor.
apa yang dilakukan KPK tersebut semoga dapat didukung oleh semua lapisan masyarakat, bukan hanya masyarakat umum (sipil) tetapi masyarakat lainnya harus mendukung. Misalnya masyarakat TNI, profesi, lembaga pemerintah dan swasta maupun lembaga-lembaga lainnya.
Hanya saja, apakah dengan masuknya laporan masyarakat atas suatu tindakan korupsi, yang kemudian akan diberi uang tetap menjamin kerahasiannya si pelapor. Sebab, kalau tidak ada jaminan bagi diri pelapor. Mungkin warga masih enggan untuk memberikan laporan.
Rahasia pelapor merupakan jaminan keamanan dirinya dan keluarga. Kalau KPK dapat menjamin kerahasian itu, warga pasti akan banyak melaporkan kasus-kasus korupsi yang sudah terjadi, sedang maupun yang baru akan terjadi. KPK harus mendapat dukungan semua pihak dalam memberantas kasus korupsi yang kian parah di Indonesia ini.

Sumbangan Walimurid

KOSA kata dalam bahasa Indonesia begitu kaya raya. Kadang, satu kosa kata dengan kosa kata lain yang sama artinya, dibuat berbeda sehingga mempunyai dampak negatif dan positif. Inilah kondisi yang ada saat ini, ketika musim PSB (penerimaan siswa baru) tahun 2009 dijalankan semua sekolah.
Bedanya, ada sekolah RSBI (rintisan sekolah berstandar Internasional), ada RSBN (rintisan sekolah berstandar Nasional) dan ada sekolah masuk kelompok reguler. Dalam aturannya antara RSBI—RSBN dan sekolah nreguler, jelas perbedaannya. Namun, standar perbedaan pada saat kelulusan, masih dipertanyakan. Dan, itu mengakibatkan terjadinya jalur-jalur informal untuk lulus dan untuk diterima pada saat PSB.
Sekolah tingkat SMP dan SMA (tentunya sekolah negeri) yang menyandang status TSBI dan RSBN dalam PSB, dibolehkan meminta sumbangan kepada walimurid untuk satu tahun pelajaran. Tahun kedua dan ketiga, akan diminta lagi sumbangan berdasarkan kesepakatan dengan Komite Sekolah). Sedangkan untuk sekolah yang non RSBI dan RSBN, tidak diperkenankan sama sekali minta sumbangan alias memungut uang dari walimurid saat PSB—kendati pembayarannya melalui 4 tahapan.
Pungutan atau istilah lainnya sumbangan yang menyodorkan formulir sumbangan kepada orangtua murid atau walimurid saat ini sedang marak dijalankan oleh sekolah RSBI, sepertinya tidak memberi pilihan kepada orantua murid atau walimurid. Kendati besarnya sumbangan tidak ada patokan. Paling rendah Rp 500 ribu dan paling tinggi sekitar Rp 6 juta.
Menurut informasi yang dikumpulkan menyebutkan, bahwa minta sumbangan itu merupakan kebijakan kepala sekolah termasuk penggunaannya. Persoalannya akan ada tanggapan ‘kesan’, bahwa besar kecilnya sumbangan yang diberikan melalui isian formulir seperti di SMAN 1 Metro (RSBI) itu berpengaruh kepada lulus tidaknya seorang anak pada PSB. Walau itu dibantah pihak SMAN 1 Metro (Rabu, 24/6) kemarin.
Menurut salah seorang guru yang berwenang di SMAN 1 Metro kemarin, besar kecilnya sumbangan itu tidak ada kaitannya dengan kelulusan seorang peserta PSB. “Ada yang nyumbang sampai Rp 6 juta, tapi tak lulus,” kata guru tadi kepada koran ini. Tapi, ada yang hanya nyumbang Rp 500 ribu, dia lulus.
Kalau itu hanya kebijakan kepala sekolah mengtenai permintaan sumbangan melalui penyodoran formulir sumbangan, maka pertanyaan kemudian mengarah kepada penggunaan dana tersebut. Sebab, bantuan dana pendidikan yang diberikan oleh pemerintah pusat melalui jenis-jenis bantuan dana, dikemanakan? Dan, apa hubungannya dengan sekolah gratis untuk tingkat SD—SMA di seluruh Indonesia?
Kemarin karena pengumuman PSB untuk sekolah RSBI tingkat SMA,. Sampai hari ini perbincangan hangat orangtua atau walimurid masih berkisar antara kata ‘sumbangan’ dan ‘pungutan’ dalam menggunakan kesempatan pada saat para orangttua dan walumurid membutuhkan bantuan untuk anak mereka bisa masuk di sebuah sekolah.
Tapi, pihak Dinas Pendidika pun menyatakan hal yang sama, sumbangan itu tidak memaksa dan sumbangan tersebut dimintakan setelah orangtua/walimurid dipanggil, sehingga ketemu kata sepakat. Bagaimana benar atau tidaknya pola pungutan itu, kebijakan apapun yang menyangkut pemberatan beban orangtua/walimurid menyekolahkan anaknya di sekolah pada tingkatan “sekolah gratis” perlu diperhatikan semua pihak.

Sang Mega Bintang

MASIH sangat ingat ketika Jackson Five (lima bersaudara keluarga Jakcson) mendirikan grup band yang akhirnya menjadi grup band cukup terkenal di masa 70-an. Baik di Amerika Serikat maupun di belahan Eropa. Di Indonesia, Jakcson Five cukup populer—kemudian meroketkan Michel Jackson—vocalis Jackson Five. Era Jackson Dive “the super kid” memang banyak berdirinya grup band dengan personil saudara kandung.
Di Indonesia saja misalnya, ada The Panbers (Panbers), Koes Bersaudara dan lainnya. Mereka tumbuh subur dengan populeritas lagu-lagu yang mereka hasilkan dari banyak album.
Superstar, Mega Bintang, King of the King atau apapun namanya bagi kelompok selebritis, memang telah menjadi salah satu racun yang paling berpengaruh terhadap kehidupan manusia (masyarakat). Padahal, predikat-predikat tersebut dengan segala kemewahan yang akan mengalir ke kantong-kantong keuangan sang maha bintang, seratus persen berasal dari rakyat jelata.
Seperti seorang bupati, walikota, gubernur wakil gubernur, presiden dan wakil presiden, anggota DPR, DPRD provinsi, kabupaten/kota. Semuanya berangkat dari suara rakyat. Tetapi, apa yang didapat oleh rakyat dalam siklus demokrasi itu? Takyat hanyalah binatang-binantang ternak yang telur, daging, anak-anaknya serta populasinya menjadi komoditas orang-orang beken.
Padahal, rakyat dapat menggugat kepemilikan saham mereka terhadap kekayaan dan populeritas seseorang, apakah dijalur pemerintahan atau dijalus swasta. Namun, kembali lagi ke demokrasi bahwa “Suara Rakyat Suara Tuhan”, nyatanya “Suara Rakyat adalah Suara Orang Kaya dan Populer”
Karena, suara itu dibeli dengan serangkaian harga nominal. Tidak ada suara yang tidak dibeli dalam konteks kemajuan ilmu pengetahuan dan sosial saat ini. Jacko—panggilan si raja penyanyi pop rock asal Amerka itu atau disebut dengan Afro Amerika. Juga, membeli populeritasnya dengan kemampuan, keunikan dan tingkah polah yang lain dari yang lain.
Seandainya seperti Jacko dan selebritis atau tokoh dunia yang sedemikian hebat di Amerika atau di belahan dunia manapun yang bergaris rasa Negro peduli terhadap benua Afrika dengan penduduknya yang mayoritas miskin. Dalam waktu singkat rakyat di Afrika di semua negara yang bergurun pasir, akan menjadi Mutiara Hitam Dunia dengan kemakmuran dan pesona alam yang wah wah sekali.
Namun, sang Maha Bintang telah tiada dengan cara mendadak meninggal dunia, maka gossippun mengalir bagaikan air bah tanpa mengenal musim hujan. Terus mengalir. Dengan gosip (pro dan kontra, negatif dan positif), sang maha bintang terus menjadi bintang di dalam catatan kenangan perjalanan anak manusia yang selalu bercatatan baik dan buruk.
Hanya saja, catatan baik dan buruk bagi selebritis adalah panennya selebritis, semakin digosipkan buruk semakin kaya ia akan tawaran-tawaran dan tentunya tawaran itu akan berimbas kepada pendapatannya. Model kehidupan zaman sekarang memang demikian. Semakin lontroversialnya seseorang dalam profesinya semakin berpluang ia akan menjadi sang tokoh dan menjadi orang populer. Adalah sama apa yang terjadi di Indonesia, simak Dewi Persik, Ayu Azhari dean adik-adiknya, Manohara, Cici Paramida (yang paling anyar beritanya) dan sebagainya. Amboi !

In Memorial KPK

RAKYAT Indonesia harus bangkit melawan kelompok koruptor yang ingin menghancurkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan harus minta pertanggungjawaban Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku presiden Republik Indonesia yang ikut andil melemahkan posisi KPK dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.
Gara-gara ucapan SBY di redaksi Kompas tentang KPK, yang ia weanbti-wanti jangan menjadi seperti lembaga superbody yang tanpa kontrol memadai. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) langsung mendatangi dan ingin mengaudit keuangtan KPK dengan alasan instruksi presiden.
Sangat membingungkan dan sangat jelas rakyat Indonesia dibodohi oleh capres saat membutuhkan dukungan masyarakat, agar dipilih menjadi presiden. Ketika SBY bicara di harian Kompas itu, perlu dipertanyakan dan dijelaskan secara detail dengan payung hukumnya. Apakah saat itu SBY berbicara dalam kapasitas sebagai capres atau presiden?.
Walaupun beberapa saat setelah ribut soal dampak omongan SBY itu, kubu SBY akan menjelaskan duduk soalnya omongan dia itu salah satunya tidak menginstruksikan BPKP untuk mengaudit KPK. Namun, ucapan sudahy terlanjur diucapkan, penjelasannya pasti9 sangat politis. Jika tidak, maka SBY dapat dijerat dengan pasal-pasal pelanggaran peraturan tentang statusnya presiden.
Nasi sudah menjadi bubur, kubu yang sangat ingin menghancurkan KPK (nyatanya sekarang sudah makin dilemahkan), bisa disebut seperti Kejaksaan Agung, Polri dan tentunya disupport (didukung) all in oleh kelompok koruptor di Indonesia. Djoko Chandra tidak akan bisa leluasa lari ke luar negeri, jika tidak dibantuk kelompok pro koruptor. Apalagi berangkat dari Bandara Halim perdana Kusuma—di sana markasnya TNI AU.
Kemudian, pengacara Djoko Chandra harus bertanggungjawab atas pelarian koruptor tersebut. Tapi, apa kenyataannya. Kini semua yang terlibat hanya bermain kata-kata, melebihi kepiawaian sang penyair. Siapa yang bertanggungjawab penuh atas larinya Djoko Chandra? Sekarang bukan saatnya hanya menetapkan Djoko Chandra sebagai buronan.
Sama, sama seperti Edy Tanzil beberapa tahun silam, sama dengan para koruptor kelas kakap lainnya yang seenaknya meninggalkan Indonesia pergi ke China, Singapura, Malaysia atau Amerika Serikat. Kemampuan Polri dipertaruhkan dalam kasus-kasus koruptor yang melarikan diri selama ini.
In Memorial KPK—status itulah yang tepat diberikan kepada posisi KPK saat ini. Kedisiplinan, ketegasan, kelugasan dan keakuratan pelaksanaan tugasnya selama ini, memang telah membuat banyak lembaga yang korup sekuat tenaga untuk menghancurkan KPK. Mulai dari DPR-RI sampai ke Presiden RI. Jadi, apa komitmen SBY sebagai presiden maupun capres untuk meneruskan pemberantasan korupsi di tanah air, belum apa-apa sudah main hakim sendiri (baca kekerasan terhadap wartawan di Papua oleh tim SBY-Boediono).
Kemudian, baca dan simak tekanan-tekanan keras terhadap beberapa kepala daerah untuk memenangkan pasangan SBY-Boediono dalam pilpres 8 Juli 2009 beberapa hgari lagi. Selamatkan KPK, hancurkan komunitas koruptor dari desa sampai istana negara.

Perselingkuhan Antar PNS

KATA yang sangat populer itu, sudah lama menjadi kecenderungan warga masyarakat, termasuk masyarakat pegawai negeri sipil (PNS). Sukses dan lancarnya perselingkuhan antar PNS didukung penuh dengan alat komunikasi handphone (HP)—ponsel—jaringan mobile.
Praktek ‘mesum’ dari perselingkuhan di kalangan PNS dapat berjalan aman, lancar dan enjoy, karena dilakukan pada saat jam-jam kantor. Ketika jam kantor tutup, pasangan selingkuh biasanya sudah berada di rumah masing-masing. Sehingga tidak menimbulkan kecurigaan keluarga atau suami/isteri dari pelaku selingkuhan.
Perselingkuhan antar PNS, terutama di kalangan guru, sangat mudah terjadi yang diawali kepergian bersama (boncengan) dalam tugas-tugas sekolah. Itulah salah satu awal perslingkuhan para guru. Banyak guru selingkuh sesamanya dan tidak jarang seorang guru berselingkuh dengan kepala sekolahnya sendiri. “Dunia memang sudah gila!”
Perbuatan mesum pada perselingkuhan antar PNS yang masing-masing sudah terikat dalam ikatakan pernikahan yang sah, sulit terbongkar, karena jika perempuan selingkuh hamil. Ia punya alasan, wajar karena ia punya suami. Kalau ia pergi dengan atasannya, juga wajar, karena tugas kanbtor atau sekolah. Hanya kabar-kabari yang sering mengungkapkan kasus perselingkuhan tersebut.
Motif maraknya praktek perselingkuhan antar PNS—sampai saat ini tidak diketahui pasti. Apakah mereka karena senang-senangan saja atau memang ada kelainan atau karena yang namanya berhubungan seks dengan cara mencuri kesempatan itu enak dilakukan atau karena sebab lain.
Yang lebih konyol adalah perselingkuhan antara bawahan dan atasan, apalagi kalau ditanya, karena keributan. Mereka dengan enteng menjawab, tidak pernah. Semua kepergian mereka itu dalam rangka tugas kantor atau sekolah. Walaupun tugas-tugas yang dimaksud sudah tidak masuk akal lagi.
Di Metro saja dalam sebulan terakhir ini terungkap (bukan diekspos) beberapa pasangan selingkuh di kalangan PNS. Ada pelakunya seorang kepala dinas dengan bawahannya dan ada sesama PNS. Perselingkuhan dilanjutkan dengan hubungan badan layaknya suami isteri yang sah dalam suatu ikatan perkawinan, dilakukan pada jam-jam kerja atau jam kantor.
Yang cerdik, akan memanfaatkan jasa hotel di Bandarjaya, Natar dan Bandarlampung. Bahkan, informasinya ada yang melakukan hubungan seks di dalam mobil dinas dan di kebun-kebun di seputar Kota Metro. Sudah sedemikian rusakkah moral di kalangan PNS dewasa ini?
Ingat kasus mesum seorang guru asal Bumi Emas, batanghari, Lamtim dengan anggota DPRD Way Kanan lengkap dengan video yang menyebar di internet. Ingat pula kasus video porno PNS Pemprov Lampung beberapa waktu lalu.
Saat inimasih banyak pasangan PNS yang mesum, seperti akhir 2008 sekitar 10 kepala SD di Kecamatan Batanghari, Lamtim dipanggil atasannya karena diduga kuat melakukan ptaktek mesum sesama guru di daerah itu. Bahkan, ada seorang guru SD yang sudah bersel;ingkuh dengan kepala SDnya sejak tahun 1999. sampai kini persoaannya masih tetap menggantung di keluarga masing-masing.
Jadi, benarkah gaya hidup selingkuh di kalangan PNSsaat ini merupakan trend baru kehidupan masyarakat kita? Hanya mereka yang melakukan perselingkuhanlah yang tau persis. Tapi, kita berharap mereka mau tobat nasuha.

Final Debat Capres

ACARA debat kandidat calon presiden (capres) dan cawapres telah membrikan keuntungan luar biasa kepada stasiun-stasiun televisi dan promosi produk-produk bisnis melalui layar kaca itu. Pada pesta demokrasi—pemilihan presiden (pilpres) 2009, model debat yang sebelumnya (pilpres sebelumnya) tidak diadakan dengan pertimbangan perkembangan demokrasi yang belum semena-mena seperti sekarang ini. Sangat tidak menarik bagi masyarakat—pemirsa televisi secara umum.
Berbagai acara sejak pemilu 2009 lalu di kemas managemen televisi di Indonesia, ragamnya sangat banyak dan kecenderungannya hanyalah sebuah paket bisnis di panggung manusia-manusia topeng. Mulai dari Ring Politik, Republik BBM, Wawancara Ekslusif atau Akhirnya, Presiden dan Wakil Presiden Bicara sampai kepada debat para capres dan cawapres yang sudah digelar.
Semuanya menjadi konsumsi bisnis media massa—yang acara debatnya sendiri tidak mendekati ruang lingkup debat. Sebab, para capres dan cawapres diminta menyampaikan visi dan misinya sebagai capres, dan kalau terpilih menjadi presiden, apa yang akan dilakukan dalam kondisi bangsa Indonesia saat ini.
Ketika terjadi lontaran ‘jawaban’ atau ‘tanggapan’ yang ada setrum katanya dari seorang capres ke capres lainnya. Maka dianggap serangkaian manuver, provokasi, perseteruan dan “saling serang”, demikian tulis analis politik, analis ekonomi, analis pendidikan, analis militer dan para analis lainnya.
Pada gilirannya ditangkap para Tim Sukses (TS) capres dengan terjemahan yang sering tidak mengena dan jauh dari trotoar persoalan yang sudah dikemas di media televisi (elektronika). Munculnya anggapan dan beranggapan dan atau kesan masing-masing pihak, telah meruntuhkan tembok debat—panggung politik—panggung para badut negeri seribu pulau ini. Yang namanya ‘debat’ tidak akan lepas dari saling tuding-menuding, saling kait-mengkait dan saling uji kemampuan, kemapanan, pengetahuan dan strategi sebagai calon pemimpin suatu bangsa. Sangat keliru jika para analis mengatakan, persinggunggungan kata dan penjelasan dalam debat dianggap tidak masuk materi debat.
Debat itu menyampaikan pandangan-pandangan (objektif—subjektif), pemikiran-pemikiran (realistis—teoritis) dan saling bertanya dan menjuawab dalam rangka mencari suatu tidak pertemuan—apa sih yang harus dilakukan para calon pemimpin bangsa dan negara, jika menjadi presiden—yang akan memberikan berbagai cara konkrit dalam penyelasaian berbagai persoalan di dalam negeri dan hubungannya dengan luar negeri.
Debat itu mewakili rakyat. Oleh karenanya, tidak ada larangan dalam perdebatan, apalagi debar capres—cawapres yang tidak membolehkan capres—cawapres tertentu, untuk menilai dan mengevaluasi ‘program’ andaikan para capres—cawapres yang lainnya. Penting tidak penting menurut capres—cawapres, jika rakyat menganggap penting. Maka itulah kepentingan bangsa dan negara ini. Tentunya, tidak ada satupun rakyat Indonesia yang menghendaki debat capres selama ini hanyalah “debat kusir”, debat yang berdesir-desir bagaikana angin lalu, tidak ada bekasnya, kecuali angin badai yang akan meninggalkan kerusakan wilayah pemukiman dalam kerugian material, jiwa dan secara ekonomi.
Apakah debat capres selama ini termasuk debat kusir, katakanlah dan jawablah dengan hati nurani pada saat pilpres tanggal 8 Juli 2009 mendatang. Waspadalah pilihan, jangan sampai salah pilih.

Masyarakat Fenomenal

KECENDERUNGAN terhadap hal-hal yang nyeleneh, aneh, yang dicantoli suasana lucu, sedih, haru dan tidak tahu menahu, sudah menjadi gata hidup masyarakat Indonesia. Seperti apa sosok manusia Indonesia sebenarnya—masih dalam proses penelitian yang tak pernah diteliti.
Pada saat munculnya keanehan dari serangkaian perbuatan seseorang, maka saat itulah masyarakat menilainya sebagai sesuatu yang luar biasa yang mengandung nilai-nilai magis terhadap kehidupan.
Mungkin potret masyarakat demikian membuat Mbah Maridjan dari status orang biasa, suruhan dan kepatuhan atas mitos menjadi terkenal seantero jagat. Bukan hanya di Indonesia, di luar negeri pun nama Mbah Maridjan cukup populer—mengakibatkan banyaknya inspirasi bisnis dilahirkan dari sosok fenomenal itu. Padahal, Mbah Maridjan adalah manusia biasa—yang dengan disiplin kepatuhannya terhadap mitos kerajaan Mataram, menjadikan ia seorang yang terkenal dan sangat populer.
Begitu pula dengan Mbah Surip yang tiba-tiba meluluhlantakkan lagu-lagu populer yang dilantunkan penyanyi-penyanyi band atau penyanyi solo tentang cinta. Surip yang dengan kelakatnya lebih suka menempelkan predikatnya sebagai mbah atau mister itu telah terbukti mampu membuktikan bahwa musik Indonesia memang centang prenang. Yang aneh dan tidak ada apa-apanya bisa menjadi yang luar biasa.
Dibandingkan dengan syair-syair lagu yang selama ini kita dengar dan ditayangkan, maka syair lagu Tak Gendong tidak istimewa. Sangat sederhana, lugu. Dari pengucapan kata-katanya, syairnya, suaranya sangat sederhana. Hanya ‘mbah’ Surip yang fenomenal. Itu mengingatkan kepada Manohara, Cici Paramitha, Pritha Mulyasari, Dedy Calbuzer, Museum Murinya bos Jamu Jago, Jaya Suprana atau gaya Budi Handuk.
Khusus mengenai Mbah Surip—kendati syair dan liric lagunya yang sangat sederhana. Memang menyimpan misteri nilai yang sangat luar biasa. Mbah Surip ingin membuktikan bahwa masyarakat Indonesia menginginkan sesuatu yang baru, walau sederhana dan hanya mengandalkjan karakter lucu.
Ia tak perlu membuat kata-kata syair lagunya yang puitis, romantis atau berkesan sangat indah menggunakan kosa kata bahasa. Ternyata, lagu-lagu Mbah Surip mampu mengalahkan lagu-lagu ciptaan pemusik hebat Indonesia masa kini. Dalam sekejap waktu CD lagu Tak gendong laris bak kacang goreng mengikuti penjualan album-album lagu Ungu, Nidji, ST 12 dan lainnya.
Sementara itu syair lagu-lagu pemusik atau penyanyi lainnya masih berusaha tetap mempertahankan syair-syair yang menggunakan kosa kata indah, penuh dengan filosofi bahasa dan seperti ingin menjadi penyanyi pujangga. Dari fenomena mbah Surip dengan lagu Tak gendongnya itu, terlalu banyak untuk disingkapkan tentang situasi dan kondisi masyarakat Indonesia sampai saat ini.
Krisis yang melanda di semua bidang telah menjadikan masyarakat Indonesia menganggap hidup ini “jalani saja”. tidak perlu nlimet mikirin soal politik, kalau ada pemilu, pilkada—yang penting ada yang mau kasih uang, selesai. Kalau tidak ya cari makan di sektor lain. Kesimpulannya bahwa masyarakat Indonesia begitu pesimis dengan para pemimpinnya yang melaksanakan roda pemerintahan yang hanya dipenuhi dengan slogan, tetapi kenyataannya terlalu banyak yang diabaikan. Walau itu menyangkut harga diri bangsa dan negara Indonesia sendiri.

DPT Masalah Tak Masalah

KEPUTUSAN Mahkamah Konstitusi (MK) tentang Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang kian dekat dengan hari I Pilpres kian bermasalah, diputuskan boleh menggunakan KTP atau paspor bagi yang tidak tercantum namanya di DPT. Penggunaan KTP tersebut MK menggunakan dasar pasal 28 dan pasal 111 UU No 42/2008 tentang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden.
Amar putusan sidang rapat pleno terbuka MK ini, dinyatakan sudah sesuai dengan UU No 24/2003 tentang MK dengan Lembaran Negara (LN) Republik Indonesia tahun 2003 No 98, Tmbahan Lembaran Negara (TLN) Republik Indonesia No 4316. Apakah keputusan MK itu sudah menyelesaikan masalah DPT yang dimasalahkan? Tergantung. Bagaimana proses pelaksanaan pilpres dan hasilnya. Hanya apakah penggunaan KTP atau paspor itu sudah dibuat prosesnya sedemikian rupa. Sebab, dari jumlah pemilih pasti bertambah dan kemungkinan-kemungkinan KTP aspal atau paspor aspal bisa saja merusak mekanisme tambahan yang sudah dibuat dalam waktu relatif singkat itu.
Kalau terjadi kerusakan pada sistemnya nanti, apakah sudah diantisipasi imbas ke hasil pilpresnya. Misalnya kesalahan KPU yang mensosialisasikan pilpres dengan memberi contrengan pada gambar SBY—Boediono yang sangat fatal kesalahannya. Jika dimaafkan, namun pengaruh yang sudah disebarkan lewat spanduk dan stiker itu sudah mengakar pada sebagian pemilih.
Seperti itu memang sudah menjadi trend di masyarakat Indonesia. Yang penting berantem dulu, nantinya pasti dama dan ada yang mendamaikan dengan bahasa tuturnya, “saling memaafkan dan tidak ada gunanya konfrontasi antar masyarakat dan seterus” Akibat semua itu, penegakan hukum tidak jalan, rasa keadilan di tengah masyarakat menjadi tersumbat.
Bagaimana sebaiknya? Proses demokrasi jalan terus, proses penegakan hukum dipercepat dan proses pembangunan manusia Indonesia seutuhnya terus dipacu dan terus disadarkan tentang betapa penting artinya. Seperti sudah dimaklumi, kalau gaya hidup masyarakat Indonesia 10-an terakhir mengarah kepada glamourous life style,pPractise, pragmatic and secular sudah diambang batas penghancuran national building. National building dibangun merupakan suatu keharusan bagi bangsa dan suatu negara yang memiliki keragaman etnis—suku bangsa.
Jika tidak, kekuatan perekat kesatuan dan persatuan bangsa akan menjadi sangat longgar dan mudah terjadinya konflik yang mengarah kepada perpecahan di dalam negeri sendiri. Sudah banyak contohnya, Uni Soviet, Yugoslawakia, India (Pakistan, India, Bangladesh dan Sri Lanka).
Indonesia dalam jejak perjalanannya dua puluh tahun terakhir menunjukkan gejala konflik yang menajam dan sulit dituntaskan, apalagi sudah memasuki atmosfir politik pemerintah yang cenderung menjalankan perekonomiannya secara liberal, kapital dan hanya mewakili kepentingan golongan minoritas (pejabat dan pengusaha).
Berkaitan dengan DPT bermasalah tak bermasal sekarang ini yang oleh banyak kalangan memang sengaja direncanakan oleh tim insumbent yang tengah memperjuangkan jabatan presiden untuk kedua kalinya. Masalah DPT sebenarnya adalah masalah kinerja dan sinerjis para pelaksana pemilu, baik pemilu legislatif maupun pemilu presiden atau pilkada yang rutin dilaksanakan. Yang penting bagaimana menanusiakan para panitianya dengan baik dengan terus memagang tegus independensi dan netralitas kerja.

Dana Kampanye

SECARA keseluruhan jumlah uang yang beredar selama proses pemilu presiden (pilpres) dari ketiga pasangan calon tercatat Rp 257.600.050.000,- (Mega-Pro) + Rp 200.470.446.232,- (SBY—Boediono) + JK—Win Rp 83.327.864.390,- = Rp 541.398.360.522,- atau setengah triliun lebih. “Wowww banyak sekali!”. Pertanyaan yang paling mudah dilontarkan adalah apakah uang sebanyak itu memang sengaja untuk dibuang sia-sia, terutama bagi pasangan yang memenangkan pilpres 2009 ini?
jumlah dana demikian menimbulkan angan dan berandai-andai tentang kalau uang sebanyak itu untuk ini dan itu. Woowww pasti mampu dinikmati rakyat banyak.
Namun, sebagai bangsa yang besar dengan kekayaan potensi manusia, alam dan letak yang strategis tersebut. Dunia berandai-andai, tidak boleh ditradisikan. Karena akan memperpanjang sifat dan sikap yang selalu ingin dijajah oleh bangsa lain. Kurun waktu lima tahun ke depan ada beberapa skala perioritas yang harus menjadi pekerjaan pasangan presiden.
Pertama masalah tingginya biaya kebutuhan vital rakyat, seperti listrik, BBM, telepon , transportasi serta sandang pangan dan papan. Kedua, menyelamatkan ekosistem alam Indonesia dengan menghentikan semua bentuk eksploatasi hutan. Baikuntuk industri berat maupun untuk perkebunan, pertanian skala besar dengan menghidupkan tradisi kearifan lokal yang dimiliki oleh setiap rakyat di masing-masing daerah.
Ketiga, mengikis habis praktek KKN, pecundang penengakan supremasi hukum dari dalam tubuh institusi lembaga penegakan hukum seperti polri, kejaksaan, pengadilan dengan meningkatkan fungsi independennya dalam melakukan penegakan hukum. Kelima, meletakkan dasar pendidikan bangsa Indonesia yang stabil, permanen dan upto date dan keenam adalah meningkatkan kekuatan perekat bangsa untuk menjaga kedaulatan negara Indonesia tetap utuh dalam kesatuan dan persatuan.
Ketujuh adalah membuang semua produk hukum yang tumpang tindih dengan hukum lainnya secara hirarki dengan memperjelas fungsi, wewenang dan kekuasaan masing-masing lembaga yang ikut menjadi penyelenggaraan roda pemerintahan.
Sebenarnya ketujuh pokok persoalan itulah yang harusnya di dalam kampanye para pasangan capres untuk diungkapkan dijelaskan kepada rakyat—bukan opinian belaka serta akan dilaksanakan ketika mereka terpilih nanti. Tanggungjawab sebagai pemimpin bangsa harus diletakkan di atas dasar moral dan martabat manusia Indonesia. Ketika tidak mampu menyelesaikan krisis yang sedang berjalan, seharusnya presiden dan para menteri mundur dari jabatan.
Dan, tidak boleh melakukan kebohongan terhadap publik sendiri. Perombakan harus dilakukan secara total, mengingat reformasi Indonesia sudah gagal membawa bangsa ini ke luar dari krisis multidimensional dengan dampak yang sangat dahsyat terhadap kehidupan rakyat di semua sektor.
Indonesia memiliki dasar perekonomian dan ideologi, akan tetapi para pemimpin membawa persoalannya ke perekonomian berazas kapital—liberal dan ideologi sekuler yang merupakan ancaman kelangsungan hidup bangsa Indonesia sekarang dan ke depan.
Pilpres ini merupakan momentum terbaik dalam sebelum pelaksanaan pencontrengan pilpres. Banyak orang menjadi pesimis dan terpaku pada garis kemiskinanb bangsa yang terus merosot tajam, terutama bidang ekonomi dan kemajuan bangsa.kesempatan perjalanan bangsa dan negara, akan tetapi melihat persoalan yang muncul

Dana Kampanye


SECARA keseluruhan jumlah uang yang beredar selama proses pemilu presiden (pilpres) dari ketiga pasangan calon tercatat Rp 257.600.050.000,- (Mega-Pro) + Rp 200.470.446.232,- (SBY—Boediono) + JK—Win Rp 83.327.864.390,- = Rp 541.398.360.522,- atau setengah triliun lebih. “Wowww banyak sekali!”. Pertanyaan yang paling mudah dilontarkan adalah apakah uang sebanyak itu memang sengaja untuk dibuang sia-sia, terutama bagi pasangan yang memenangkan pilpres 2009 ini?
jumlah dana demikian menimbulkan angan dan berandai-andai tentang kalau uang sebanyak itu untuk ini dan itu. Woowww pasti mampu dinikmati rakyat banyak.
Namun, sebagai bangsa yang besar dengan kekayaan potensi manusia, alam dan letak yang strategis tersebut. Dunia berandai-andai, tidak boleh ditradisikan. Karena akan memperpanjang sifat dan sikap yang selalu ingin dijajah oleh bangsa lain. Kurun waktu lima tahun ke depan ada beberapa skala perioritas yang harus menjadi pekerjaan pasangan presiden.
Pertama masalah tingginya biaya kebutuhan vital rakyat, seperti listrik, BBM, telepon , transportasi serta sandang pangan dan papan. Kedua, menyelamatkan ekosistem alam Indonesia dengan menghentikan semua bentuk eksploatasi hutan. Baikuntuk industri berat maupun untuk perkebunan, pertanian skala besar dengan menghidupkan tradisi kearifan lokal yang dimiliki oleh setiap rakyat di masing-masing daerah.
Ketiga, mengikis habis praktek KKN, pecundang penengakan supremasi hukum dari dalam tubuh institusi lembaga penegakan hukum seperti polri, kejaksaan, pengadilan dengan meningkatkan fungsi independennya dalam melakukan penegakan hukum. Kelima, meletakkan dasar pendidikan bangsa Indonesia yang stabil, permanen dan upto date dan keenam adalah meningkatkan kekuatan perekat bangsa untuk menjaga kedaulatan negara Indonesia tetap utuh dalam kesatuan dan persatuan.
Ketujuh adalah membuang semua produk hukum yang tumpang tindih dengan hukum lainnya secara hirarki dengan memperjelas fungsi, wewenang dan kekuasaan masing-masing lembaga yang ikut menjadi penyelenggaraan roda pemerintahan.
Sebenarnya ketujuh pokok persoalan itulah yang harusnya di dalam kampanye para pasangan capres untuk diungkapkan dijelaskan kepada rakyat—bukan opinian belaka serta akan dilaksanakan ketika mereka terpilih nanti. Tanggungjawab sebagai pemimpin bangsa harus diletakkan di atas dasar moral dan martabat manusia Indonesia. Ketika tidak mampu menyelesaikan krisis yang sedang berjalan, seharusnya presiden dan para menteri mundur dari jabatan.
Dan, tidak boleh melakukan kebohongan terhadap publik sendiri. Perombakan harus dilakukan secara total, mengingat reformasi Indonesia sudah gagal membawa bangsa ini ke luar dari krisis multidimensional dengan dampak yang sangat dahsyat terhadap kehidupan rakyat di semua sektor.
Indonesia memiliki dasar perekonomian dan ideologi, akan tetapi para pemimpin membawa persoalannya ke perekonomian berazas kapital—liberal dan ideologi sekuler yang merupakan ancaman kelangsungan hidup bangsa Indonesia sekarang dan ke depan.
Pilpres ini merupakan momentum terbaik dalam sebelum pelaksanaan pencontrengan pilpres. Banyak orang menjadi pesimis dan terpaku pada garis kemiskinanb bangsa yang terus merosot tajam, terutama bidang ekonomi dan kemajuan bangsa.kesempatan perjalanan bangsa dan negara, akan tetapi melihat persoalan yang muncul

Sebuah Pengakuan

kolom Naim Emel Prahana

MEMANG sudah lama terdengar kabar yang dapat dengan mudah dibuktikan di dunia pendidikan. Sayangnya, aparat penegak hukum tidak punya greget atau tidak memiliki kemampuan untuk melakukan penyelidikan sampai ke proses hukum terhadap penyalahgunaan anggaran bantuan untuk sekolah-sekolah di daerah yang jumlah keseluruhannya setiap tahun. Dapat mencapai puluhan miliar untuk sekolah-sekolah di wilayah satu kabupaten atau kota saja.
Sangat menarik, Minggu (12/7/2008) kemarin ketika bertemu dengan mantan kepala sekolah menengah pertama. Dia bicara blak-blakan. Menurutnya, untuk menghabiskan dana-dana bantuan dari pusat dan daerah betapa sulitnya. “Sulit sekali menghabiskan anggaran bantuan untuk sekolah setiap tahunnya,” kata dia dengan menguraikan pengalamannya.
Namun, sampai sekarang berbagai instansi pemerintah, termasuk instansi penegakan hukum, sepertinya buta dengan penyalahgunaan anggaran-anggaran dana bantuan untuk sekolah tersebut. Sehingga seorang kepala sekolah dengan mudah memperkaya dirinya. Sementara, sistem laporan pertanggungjawaban setiap penggunaan dari oleh sekolah-sekolah, sangat longgar. Tidak ada pengawasan, pemeriksaan dan audit penggunaan dana yang dilaporan dalam pertanggungajawaban itu.
Padahal, dalam beberapa juklak tentang dana-dana bantuan dari pusat untuk sekolah-sekolah di daerah pihak yang ikut mengawasi, termasuk pemerintah daerah, inspektorat, dinas pendidikan dan lembaga-lembaga swadya masyarakat. Namun, sejauh ini semua pihak tersebut seperti tutup mata tutup telinga terhadap penggunaan dana-dana bantuan untuk sekolah tersebut.
Akibatnya, beberapa oknum pengelola sekolah dengan leluasa mengeruk keuntungan secara pribadi dan berkelompok. Sedangkan laporan pertanggunjawabannya sangat diragukan. Namun, oknum-oknum di sekolah-sekolah yang menerima bantuan sudah mempunyai kiat untuk membuat bukti palsu penggunaan dana-dana tersebut.
Penyalahgunaan dana bantuan oleh pengelola sekolah di daerah, diduga kuat kaitannya dengan peranan seorang Kabid Dikdasmen dan Kabid Dikmen, juga Kadis Pendidikan dan Kabid bagian perencanaan. Oleh karena itu, dirasa sangat perlu melakukan mutasi para pejabat dan pegawai di lingkungan Dinas Pendidikan yang sudah terlalu bertugas di sana.
Mutasi itu sekaligus sebagai upaya meningkatkan kualitas dunia pendidikan dan efektivitas dan efisiensi daya guna dana-dana bantuan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat. Sebab, sebegitu banyaknya dana bantuan yang diterima sekolah, toh masih banyak sekolah yang menerima dana bantuan yang kondisinya memprihatinkan.
Jalan pemecahannya adalah mengaudit semua keuangan sekolah, mulai dari SD sampai ke PT, khususnya yang menjadi langganan sebagai penerima dana bantuan melalui berbagai program myang dikucurkan pemerintah. jika tidak, dana APBN yang begitu besar dikeluarkans etiap tahunnya untuk dunia pendidikan. Tidak akan merubah kondisi dunia pendidikan di Indonesia. Sekarang, Pemda/Pemkot di daerah perlu serius memperhatikan penggunaan dana dari APBN tersebut, bukan hanya mengawasi dana-dana bantuan dari APBD. Sebab, dana APBN merupakan kunci pelaksanaan roda pendidikan di seluruh Indonesia. Sekali lagi, jika tidak diaudit, maka banyak sekali dana rakyat yang diambil oleh oknum-oknum kepala sekolah dan kroninya.

Numpang Bangek

Kolom Naim Emel Prahana

PEMILIHAN Presiden (pilpres) Indonesia sudah selesai dengan menyisakan penantian hasil dan penyelesaian atas pelanggaran-pelanggaran selama pilpres berlangsung. Dalam kontek itu, trotoar independensi dan netralitas pelaksana pilpres akan diuji. Terutama KPU, Bawaslu, dan Polri. Sikap gentlement, jujur, transparan yang disertai rasa tanggungjawab moral dan mertabat harus menjadi pedoman utama.
Terlepas dari pro dan kontra menanggapi hasil quickcount pilpres ada baiknya seluruh masyarakat di Indonesia menyadari, khususnya partai politik dengan elite politiknya, barisan tim sukses para pasangan capres dan cawapres dari pusat sampai ke tingkat kecamatan. Hasil pencapaian perolehan suara masing-masing capres sangat erat kaitannya dengan mekanisme kerja, keseriusan dan manajemen tim sukses secara berjenjang dan berantai.
Terkait dengan besarnya dana kampanye masing-masing capres, yaitu Mega-Pro Rp 257.600.050.000,- SBY—Boediono Rp 200.470.446.232,- dan JK—Win Rp 83.327.864.390,- sehingga jumlah keseluruhannya Rp 541.398.360.522,- itu, jika benar-benar digunakan untuk berkampanye. Khususnya di daerah, maka hasil yang dipeoleh sangat maksimal—bukan seperti hasil yang ada saat ini.
Sayangnya, parpol dan elite politik pada jajaran parpol pendukung Mega—Pro dan JK—Win di lapangan tengah dan bagian pertahanan belakang (kalau diibaratkan pertandingan sepakbola), nyaris tidak ada kerja. Bahkan, bendera parpol pendukung capres pun tidak terlihat. Di mana uang yang ratusan miliar itu? Terutama dijajaran Partai Golkar, seperti di Lampung.
Selama proses kampanye capres, elite parpol di Lampung tidak bekerja. Mereka hanya mengandalkan iklan di media massa elektronik maupun cetak. Selebihnya mereka tidur pulas sambil menonton berita di televisi. Elite parpol dan tim sukses pasangan capres terutama Tim Sukses Mega—Pro dan JK—Win semuanya numpang bangek. Tidak ada rasa tanggungjawab sama sekali, baik sebagai ketua dan pengurus parpol maupun sebagai barisan tim sukses.
Sangat memprihatinkan kinerja elite parpol dan anggota tim sukses di proses pilpres 2009 lalu. Mereka hanya menggrogoti uang capres dan cawapres tanpa merasa malu, tanpa memiliki moral dan mental sebagai anak bangsa yang lahir dari perjuangan yang sangat berat sebelum proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945.
Kalau terjadi reorganisasi ditubuh parpol seperti Golkar di Lampung, Hanura, Gerindra dan PDI-Perjuangan adalah hal yang sangat-sangat wajar memiliki alasan yang kuat untuk mengganti semua ketua-ketua parpol pendukung Mega-Pro dan JK-Win. Jika tidak, imbasnya memasuki wilayah pilkada yang tahun 2010 di Lampung akan digelar beberapa pilkada, seperti di Kota Metro, Bandarlampung, Lampung Timur, Lampung Tengah, Lampung Selatan.
Masyarakat Lampung butuh pemimpin parpol yang bertanggungjawab, bukan hanya sekedar memamerkan atribut, arogansi dan kesewenang-wenangandan sering membuat pernyataan di media yang cenderung berbohong kepada publik. Yang sering membuat manuver hukum yang mencari dan mempertahankan populeritas yang tidak populer.
Akibat konkrit tidak sinerjisnya parpol dan elite parpol, tim sukses para capres di daerah, pencapaian suara dalam pilpres tidak maksimal, karena dibiarkan begitu saja. siapa mau milih silakan, yang tidak memilih tidak ada upaya rekrut para pemilih.

Jumat, 29 Mei 2009

SURAT EDARAN

SURAT EDARAN
PO.01.02.51.0700

Dalam rangka pendaftaran produk pangan, dengan ini diinformasikan bahwa untuk pendaftaran produk pangan yang menggunakan bahan yang berasal dari :
o Jagung /
o Kedelai /
o Kentang /
o Tomat
harus menyertakan surat pernyataan tentang status GMO.

Demikian, agar maklum.

Outbreak Salmonella typhimurium

Outbreak Salmonella typhimurium pada Peanut Butter dan Peanut Paste di Amerika
Sehubungan dengan INFOSAN Emergency Alert update No 1 Salmonella in Peanut Butter, USA, 21 Januari 2008 diinformasikan sebagai berikut :
• United States Center for Disease Control and Prevention (CDC) pada tanggal 8 Januari 2009 melaporkan terjadi outbreak Salmonella typhimurium.
• Peanut butter dan peanut paste secara potensial terkontaminasi Salmonella typhimurium dan telah di recall di Amerika.
• Distribusi Peanut butter dan peanut paste ke Kanada, Republik Korea, dan Haiti
• Peanut Corporation of America mendistribusikan produknya ke Australia, Bahama, Kanada, Jepang, Malaysia, Mexico, New Zealand, Singapura, dan United Kingdom.
• Daftar Produk recall terdapat di link berita terkait.
• Tidak ada produk yang terdaftar di Indonesia dan diimpor oleh perusahaan yang produknya di-recall
• Walaupun demikian Badan POM akan melakukan pemantauan dan sampling terhadap produk Peanut butter dan peanut paste yang diimpor dari Amerika untuk dilakukan pengujian terhadap Salmonella typhimurium.

Surat

Keterangan Surat Edaran No.PO.01.02.51.1674 tanggal 3 Desember 2008
Jakarta, 16 Januari 2009
Sehubungan dengan Surat Edaran Direktorat Penilaian Keamanan Pangan nomor PO.01.02.51.1674 tanggal 3 Desember 2008 tentang Rancangan Label Berwarna, dengan ini diinformasikan bahwa rancangan label dimaksud dipergunakan untuk penyimpanan data base di Direktorat Penilaian Keamanan Pangan serta untuk pengawasan internal Badan POM.
Demikian, atas perhatian dan kerja sama Saudara diucapkan terima kasih.

Registrasi Obat Jadi


Registrasi Obat Jadi dibagi atas 3 Kelompok:
1. Obat Baru
o Zat Berkhasiat Baru
o Indikasi Baru
o Bentuk Sediaan/Cara Pemberian Baru
2. Produk Biologi
3. Obat Kopi
Obat yang berkhasiat sama dengan obat yang sudah terdaftar
Prosedur Pendaftaran Obat Jadi
Ada dua tahapan Registrasi Obat, yaitu:
 Pra Registrasi
Untuk pertimbangan jalur evaluasi dan kelengkapan dokumen registrasi
 Obat Baru (Jalur I: 100 HK, Jalur II: 150 HK, Jalur III: 300 HK)
 Obat Copy (Jalur I: 100 HK, Jalur III: 80 HK atau 150 HK)
Konsultasi kelengkapan dan persyaratan dokumen registrasi
 Registrasi
Penyerahan dokumen registrasi dengan persyaratan sbb:
 Mengisi form permintaan disket sesuai hasil Pra Registrasi atau surat permohonan
 Membayar biaya evaluasi
 Mengisi disket
 Menyerahkan berkas lengkap sesuai tujuan registrasi
Siapakah yang Mengajukan Pendaftaran?
Industri Farmasi utk :
 Obat Jadi Lokal dan kontrak
 Obat Jadi Lisensi
 Obat Jadi Impor
Pedagang Besar Farmasi (PBF) untuk:
 Obat Jadi Impor

Tempat/loket pendaftaran Obat Jadi

Direktorat Penilaian Obat dan Produk Biologi
Badan Pengawas Obat dan Makanan
Gedung D Lt.1 - Jl. percetakan Negara no. 23 Jakarta 10560
Telepon/Fax: 4245459 ext. 105 dan 110, Email : regobpom@indo.net.id

DATA ADMINISTRASI PENDAFTARAN OBAT

Produksi Dalam Negeri
• Fotokopi izin industri farmasi
• Fotokopi sertifikat CPOB
K o n t r a k
• Fotokopi izin industri farmasi pendaftar dan penerima kontrak
• Fotokopi perjanjian kontrak
• Fotokopi sertifikat CPOB penerima kontrak dan pendaftar
L i s e n s i
Persyaratan sama dengan produksi dalam negeri disertai dengan:
• Perjanjian lisensi
I m p o r
• Fotokopi izin industri farmasi / PBF
• Surat penunjukan dari pemilik produk di luar negeri
• Certificate of Pharmaceutical Product /Free sale certificate (asli) dari negara produsen
• Site master file :: produsen yang produknya belum memiliki izin edar di Indonesia atau kondisi tertentu

DATA TEKNIS PEDAFTARAN OBAT

Data Teknis
A. Form A
B. Form B
C. Form C1 (Data mutu dan teknologi)
D. Form C2,C3,C4,C5,D2,D3,D4,D5 (Data khasiat dan keamanan)
E. Kemasan
Kelengkapan data teknis yg harus diserahkan :
1. Obat Baru : A,B,C,D,E
2. Obat Copy dan Produk Biologi : A,B,C,E
3. Perubahan :
a. Tambah/perubahan kemasan :
 Beda jenis kemasan : A, C, E
 Beda besar kemasan : A, E
b. Perubahan disain kemasan / logo : A, E
c. Perubahan redaksional brosur (tanpa uji preklinik/klinik)
o No. izin edar yang habis masa berlaku : A, B, C, E
o No. izin edar yang masih berlaku : A, B (yang berubah), E
d. Perubahan lokal menjadi impor atau sebaliknya : A, B, C, E
e. Perubahan produsen : A, B, C, E
f. Perubahan nama produsen/ pemberi lisensi : A, E
g. Perubahan importir : A, E
h. Perubahan golongan obat : A, B, C, E, data pendukung
i. Perubahan formula : A, B, C, E
j. Perubahan bentuk sediaan (Tidak termasuk bentuk sediaan baru) : A,B,C,E
Semua Form di atas dapat diperoleh di tempat/loket pendaftaran

DIARE

Informasi Penggunaan Obat Diare

1. Diare akut (mendadak) adalah diare yang berlangsung kurang dari dua minggu, dengan gejala sebagai berikut :
o Tinja cair
o Biasanya terjadi mendadak
o Disertai rasa lemas, kadang-kadang demam atau muntah
o Biasanya berhenti/berakhir dalam beberapa jam sampai beberapa hari
Diare akut bisa terjadi akibat infeksi virus, infeksi bakteri, akibat obat-obat tertentu, makanan tertentu atau penyakit lain.Banyaknya cairan tubuh yang dikeluarkan bersama tinja dapat menyebabkan dehidrasi yang dapat dibedakan menjadi dehidrasi berat, sedang dan ringan.
2. Perhatikan tanda-tanda dehidrasi akibat diare:
o Penilaian terhadap pasien tanpa dehidrasi biasanya keadaan umum baik, mata normal, air mata ada, mulut dan lidah basah, rasa haus dan minum biasa dan kekenyalan kulit normal.
o Penilaian terhadap pasien dehidrasi ringan/sedang biasanya keadaan umum gelisah, rewel, mata cekung, air mata tidak ada, mulut dan lidah kering, sangat haus dan kekenyalan kulit kembali lambat.
o Penilaian terhadap pasien dehidrasi berat biasanya keadaan umum lesu, tak sadar, mata sangat cekung, air mata tidak ada, mulut dan lidah sangat kering, malas/tidak bisa minum dan kekenyalan kulit kembali sangat lambat.
3. Mencegah terjadinya dehidrasi pada penderita utamanya pada anak/bayi, dengan cara sebagai berikut :
o Meningkatkan pemberian cairan rumah tangga, seperti air putih, the, air tajin, kuah sayur; pada bayi teruskan pemberian ASI dan makanan tambahan
o Berikan oralit/larutan gula-garam paling kurang selama empat jam pertama
o Meskipun tidak perlu pantang makan, selama masih diare utamakan makan makanan lunak dan tidak merangsang (pedas, asam); buah yang dianjurkan antara lain pisang, apel dan makan ekstra setelah diare
4. Bawalah penderita diare ke unit pelayanan kesehatan, bila :
o Buang air besar makin sering dan banyak sekali
o Rasa haus yang nyata
o Tidak dapat makan/minum
o Demam tinggi
o Ada darah dalam tinja
o Muntah berulang-ulang

OBAT DIARE

OBAT DIARE
1. Oralit merupakan satu-satunya obat yang dianjurkan untuk mengatasi diare karena kehilangan cairan tubuh. Oralit tidak menghentikan diare, tetapi menggantikan cairan tubuh yang hilang bersama tinja. Dengan menggantikan cairan tubuh tersebut, terjadinya dehidrasi dapat dihindarkan.
2. Oralit tersedia dalam bentuk serbuk untuk dilarutkan dengan air dan dalam bentuk larutan.
3. Perhatikan cara penggunaannya yang tercantum pada kemasan.
CARA MENYIMPAN OBAT YANG BAIKSimpan di tempat sejuk, kering dan terhindar dari sinar matahari langsung (di kulkas bila ada petunjuk khusus)
• Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
• Simpan dalam kemasan aslinya dan dalam wadah tertutup rapat. Jangan pernah mengganti kemasan botol ke botol lain.
• Jangan mencampur tablet dan kapsul dalam satu wadah
• Jangan menyimpan kapsul atau tablet di tempat panas dan/atau lembab karena dapat menyebabkan obat tersebut rusak.
• Obat dalam bentuk cair jangan disimpan dalam lemari pendingin kecuali disebutkan pada etiket atau kemasan obat
• Hindarkan agar obat dalam bentuk cair menjadi beku
• Jangan tinggalkan obat di dalam mobil dalam jangka waktu lama karena perubahan suhu dapat merusak obat tersebut
• Pisahkan menyimpan obat minum dengan obat luar
Obat dapat berubah kestabilannya karena waktu, untuk itu jangan digunakan lagi bila :
• Telah lewat tanggal kedaluwarsanya
• Label pada obat tak terbaca lagi
• Warna dan penampakannya sudah berubah
• Cairan yang jernih sudah menjadi keruh
Informasi Tentang Infeksi Saluran Pernafasan
I. Pengertian Infeksi Saluran Pernapasan

Infeksi saluran pernapasan adalah infeksi yang mengenai bagian manapun saluran pernapasan, mulai dari hidung, telinga tengah, faring (tenggorokan)), kotak suara (laring), bronchi, bronkhioli dan paru. Jenis penyakit yang termasuk dalam infeksi saluran pernapasan bagian atas antara lain :
o Batuk pilek
o Sakit telinga (otitis media)
o Radang tenggorokan (faringitis)
Sedangkan jenis penyakit yang termasuk infeksi saluran pernapasan bagian bawah antara lain :
o Bronchitis
o Bronkhiolitis
o Pneumonia
II. Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) adalah infeksi saluran pernapasan yang dapat berlangsung sampai dengan 14 hari.

1. Penyebab ISPA :
 Virus
 Bakteri
 Riketsia
2. Penggolongan ISPA, ISPA dapat dibedakan menjadi :
 ISPA non-pneumonia : dikenal masyarakat dengan istilah batuk-pilek.
 Pneumonia : apabila batuk pilek disertai gejala lain, seperti kesukaran bernapas, peningkatan frekuensi napas (napas cepat).

3. Hal yang perlu diperhatikan setelah diketahui jenis ISPA yang diderita adalah :
 Tindakan pengobatan sendiri hanya dapat dilakukan pada ISPA non pneumonia yaitu pada keadaan batuk-pilek ringan.
 Jika dalam waktu 4 hari penderita tidak sembuh, atau timbul gejala pneumonia, utamanya pada anak balita, segera konsultasikan ke dokter atau unit pelayanan kesehatan.
III. PILEK
o Pilek adalah suatu gejala adanya cairan encer atau kental dari hidung yang disebut ingus.
o Penyebab pilek :
 Reaksi alergi adalah :
Reaksi yang terjadi antara allergen seperti debu, bulu binatang peliharaan, dan lain-lain dengan zat pertahanan tubuh yang menyebabkan terlepasnya beberapa zat mediator yang bersifat vasodilator. Akibatnya terjadi pembengkakan selaput lendir hidung yang nampak sebagai hidung tersumbat, meningkatnya sekresi lendir/meler, mata berair dan bersin-bersin.
 Infeksi
Pilek juga merupakan suatu gejala infeksi virus atau bakteri, missal : influenza
o Penanggulangan :
c. Terapi non-obat :Pilek akibat alergi dapat dicegah dengan menghindari allergen.
d. Terapi obat :
 Obat pilek hanya digunakan pada pilek yang tidak dapat diatasi dengan terapi non obat.
 Obat pilek biasanya mengandung antihistamin dan dekongestan hidung, yang dapat diperoleh tanpa resep dokter.
 Antihistamin adalah suatu kelompok obat yang dapat berkompetisi melawan zat yang dilepas pada saat terjadi reaksi alergi. Obat yang merupakan antihistamin antara lain : klorfeniramin maleat, deksklorfeniramin maleat, doksilamin.
 Dekongestan adalah obat yang mempunyai efek mengurangi hidung tersumbat. Obat yang merupakan dekongestan antara lain : fenilpropanolamin, fenilefrin, efedrin, pseudoefedrin.
IV. Batuk
o Batuk adalah suatu refleks pertahanan tubuh untuk mengeluarkan benda asing dari saluran nafas.
o Penyebab batuk
 Penyakit infeksi : bakteri atau virus, misalnya : tuberkulosa, influenza
 Bukan infeksi, misalnya debu, asma, alergi, makanan yang merangsang tenggorokan, batuk pada perokok
o Batuk dapat dibedakan menjadi :
a. Batuk berdahak, yaitu batuk yang terjadi karena adanya dahak pada tenggorokan. Batuk jenis ini lebih sering terjadi pada saluran napas yang peka terhadap paparan debu, lembab berlebih dan sebagainya
b. Batuk tak berdahak (batuk kering), terjadi apabila tidak ada sekresi saluran napas, iritasi pada tenggorokan sehingga timbul rasa sakit
o Penanggulangan :
o Terapi non-obat :Pada umumnya batuk berdahak maupun tidak berdahak dapat dikurangi dengan cara sebagai berikut :
 Sering minum air putih, untuk membantu mengencerkan dahak, mengurangi iritasi atau rasa gatal.
 Hindari paparan debu, minuman atau makanan yang merangsang tenggorokan dan udara malam yang dingin.
o Terapi obat ;
o Obat batuk, seperti halnya obat pilek dan flu/influenza, merupakan obat simptomatik, yang pada dasarnya dimaksudkan untuk mengatasi keadaan ringan dan hanya merupakan tindakan terhadap gejala penyakit. Pengobatan simptomatik atau pengobatan terhadap gejala penyakit tersebut dilakukan dengan maksud untuk meningkatkan quality of life penderita, sehingga yang bersangkutan tetap dapat melakukan aktifitas.
o Apabila batuk berlangsung lebih dari tiga hari atau setelah pengobatan dengan obat batuk tidak ada perbaikan, atau batuk menjadi lebih berat, dahak bercampur darah atau berwarna hijau/kuning, sesak napas maka penderita diharuskan konsultasi dengan dokter.
o Terapi obat batuk dapat dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu ekspektoran (pengencer dahak) misalnya gliseril guaikolat, ammonium klorida, bromheksin dan succus liquiritiae dan antitusif (penekan batuk) misalnya dekstrometorfan dan difenhidramin. Kedua kelompok obat ini dapat diperoleh tanpa resep dokter.
V. Flu atau influenza
o Flu atau influenza adalah infeksi virus dengan gejala atau keluhan sebagai berikut :
 demam/sumang, nyeri kepala, nyeri di otot.
pilek, hidung tersumbat atau berair, batuk, rasa kering di tenggorokan
 kadang-kadang disertai diare.
o Penanggulangan :
o Terapi non-obatFlu umumnya dapat sembuh sendiri oleh daya tahan tubuh. Beberapa tindakan yang dianjurkan untuk meringankan gejala flu adalah seperti untuk keadaan batuk dan pilek dengan ditambah :
 Beristirahat 2 – 3 hari, mengurangi kegiatan fisik berlebihan.
 Meningkatkan gizi makanan. Makanan dengan kalori dan protein yang tinggi akan menambah daya tahan tubuh. Makan buah-buahan segar yang banyak mengandung vitamin.
o Terapi obat :
o Obat flu yang dapat diperoleh tanpa resep dokter merupakan kombinasi dari beberapa zat berkhasiat sebagai berikut : antipiretik/analgetik, antihistamin, ekspektoran, antitusif, dekongestan.
o Beberapa hal yang memerlukan perhatian khusus pada penggunaan obat flu antara lain :
o Pada umumnya komponen-komponen yang terkandung dalam kombinasi obat flu relatif aman untuk
dikonsumsi/digunakan sepanjang sesuai aturan pakai.
o Obat flu hanya meringankan keluhan dan gejala saja dan tidak dapat menyembuhkan.
o Umumnya obat flu dengan berbagai merek mengandung kombinasi yang sama, sehingga tidak dianjurkan menggunakan obat flu dengan berbagai merek pada saat yang sama.
o Fenilpropanolamin, fenilefrin, efedrin dan pseudoefedrin merupakan nasal dekongestan yang harus digunakan secara hati-hati pada penderita atau yang mempunyai potensi tekanan darah tinggi maupun usia lanjut.
o Dextrometorfan HBr merupakan antitusif yang harus digunakan secara hati-hati pada penderita asma.
o Klorfeniramin maleat, deksklorfeniramin maleat merupakan antihistamin yang pada umumnya dapat menyebabkan rasa kantuk, sehingga tidak diperbolehkan untuk mengemudikan kendaraan bermotor atau menjalankan mesin. Hal ini harus dicantumkan dalam butir peringatan-perhatian pada brosur atau kemasan terkecil.

Larangan BPOM tentang Lutein, Sphingomielin, Gangliosida, ARA, DHA

By webmaster on March 19th, 2009
Informasi ini baru saja kami dapatkan, dokumennya dapat di download pula dari website resmi BPOM, tentang penambahan zat gizi dan non gizi pada makanan. Berikut kutipannya:
• Pasal 5 & 6 dengan jelas melarang penambahan Lutein, Sphingomielin, Gangliosida pada formula bayi serta mencantumkan klaim gizi dan kesehatan pada ARA, DHA dll.
• Pasal 8 melarang penayangan iklan tentang zat2 diatas, pasal 9 memberi tenggang pencabutan 12 bulan sejak 10 Juli 2008 untuk menyesuaikan produk pangan yang telah beredar.
Berdasarkan hal tersebut di atas, kami menghimbau baik mitra AIMI atau umum jika melihat pelanggaran terhadap larangan ini agar melaporkannya ke kami melalui email lapor[at]aimi-asi[dot]org beserta bukti-buktinya.
Berikut dokomen lengkap tentang regulasi ini serta dokumen lain tentang acuan label gizi pada produk makanan (termasuk susu formula):

Penyakit Menular

Info Dasar Penyakit Menular Seks, HIV dan AIDS
1. Penyakit Menular Seksual (PMS):
Penyakit umumnya terjadi pada alat kelamin dan ditularkan terutama melalui hubungan seksual
2. Beberapa organisme penyebab:
• Bakteri : Nesseria gonorrhoeae, Chlamydia trachomatis, Treponema pallidum, Gardanella vaginalis,
• Haemophilus ducreyi, Donavania granulomatis, Mycoplasma hominis, Ureaplasma urealycum.
• Virus : Herpes simplex, Human papilloma, Hepatitis, Cytomegalovirus
• Protozoa : Trichomonas vaginalis
• Jamur : Candida albicans
• Ektoparasit : Phtirus pubis, Sarcoptes scabei
3. Apakah PMS hanya ditularkan melalui hubungan seksual ?
Tidak, beberapa PMS juga dapat ditularkan dari ibu yang menderita ditularkan ke janin atau bayinya serta lewat kontak darah.
4. Perilaku apa saja yang dapat mempermudah penularan PMS ?
• Berhubungan seks yang tidak aman dengan penderita PMS (tanpa menggunakan pelindung/kondom)
• Ganti-ganti pasangan seks
• Pelacuran
• Melakukan hubungan seks secara anal, karena hubungan ini mudah menimbulkan luka
5. Apa sajakah gejala dari PMS ?
• Keluar cairan tidak normal dan atau sakit pada atau dari vagina (keputihan)
• Keluar cairan tidak normal dan atau sakit dari penis
• Luka pada dan sekitar alat kelamin
• Nyeri perut bagian bawah pada perempuan
• Pembengkakan testis/skrotum
• Radang mata pada bayi baru lahir
6. Bagaimana hubungan penularan HIV dan PMS ?
• PMS merupakan ko-faktor penularan HIV
• Penderita PMS lebih rentan terhadap HIV
• Penderita PMS serta HIV akan lebih mudah menularkan ke orang lain
• Pengidap HIV menjadi rentan terhadap berbagai penyakit termasuk PMS
• Pengidap HIV yang juga PMS akan lebih cepat menjadi AIDS
7. AIDS ?
AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) adalah kumpulan gejala/penyakit akibat menurunnya kekebalan tubuh yang didapat dari infeksi HIV.
8. HIV ?
HIV (Human Immuno deficiency Virus) merupakan kuman / virus penyebab AIDS.
9. Bagaimana gejala dan tanda-tandanya ?
Menurut CDC (Center for Diseases Control and revention) Atlanta, AS, biasanya dimulai dengan demam 100,4 derajat Fahrenheit atau 38 derajat Celcius. Demam kadang-kadang disertai menggigil, sakit kepala dan perasaan lesu, serta nyeri tubuh. Pada awal penyakit mungkin terjadi gangguan pernafasan ringan. Setelah tiga sampai tujuh hari, penderita mungkin mengalami batuk kering tidak berdahak yang lama kelamaan menimbulkan kekurangan oksigen dalam darah. 10 - 20 % penderita memerlukan nafas bantuan mengunakan alat bantu nafas (ventilator).
10. HIV/AIDS tidak menular karena :
• Makan, minum bersama
• Memakai peralatan makan/minum mereka
• Bersentuhan, berjabat tangan
• Berpelukan, berciuman
• Hidup serumah
• Menggunakan wc/toilet bersama
• Berenang bersama
• Bergantian pakaian, handuk, saputangan
• Hubungan sosial lainnya
• Gigitan serangga
• HIV tidak mudah menular
11. Apakah seorang pengidap HIV dapat dibedakan dari orang lainnya ?
Tidak! Seorang pengidap HIV terlihat biasa saja seperti halnya orang lain karena tak menunjukkan gejala klinis. Hal ini bisa terjadi selama 5-10 tahun.
12. Apakah seorang pengidap HIV dapat menularkan dan siapa saja yang dapat tertular ?
Walaupun pengidap HIV belum menunjukkan gejala sudah dapat menularkan kepada orang lain
Siapa saja dapat tertular melalui cara tertentu, tak peduli kebangsaan, ras, jenis kelamin, agama, tingkat pendidikan, kelas ekonomi maupun orientasi seksualnya.

Minggu, 24 Mei 2009

E-Book Lampung 2009

SEORANG tokoh masyarakat Lampung beberapa tahun silam pernah nguyon dengan mengatakan, “orang Lampung itu tidak bisa kaya!”. Lalu, ia sambung lagi, “gimana bisa kaya, punya uang sedikit diambil tetangga..!” Sang tokoh itu sebenarnya ingin mengatakan, bahwa di Lampung ini sangat tidak aman. Sehingga, karena tidak aman situasi dan kondisi tersebut, banyak sektor aktivitas (kegiatan) tidak dapat dijalankan, bahkan banyak perusahaan yang menutup usahanya.
Padahal, Lampung yang sejak dulu dikenal sangat membaur dan rasa hormat menghormati sesama warga masyarakat, tanpa memandang darimana asal-usulnya itu. Kenapa jadi rumit. Di mana-mana terjadi tindak kejahatan yang banyak merenggut nyawa hanya karena hal yang sepele.
Terlalu banyak faktor yang mempengaruhi instabilitas sosial kemasyarakatan di Lampung, termasuk pola pikir wakil-wakil rakyat yang ada di DPRD provinsi maupun di DPRD kabupaten/kota. Maraknya tindak kejahatan di Lampung bukan hanya karena Lampung berada pada posisi yang strategis—dari sisi daerah. Tetapi, lemahnya penegakan hukum yang terkesan “pilih kasih”—juga, mempengaruhi situasi dan kondisi keamanan di Lampung.
Banyak kasus besar di Lampung sampai menjelang pilpres 2009 belum juga jelas ujung pangkalnya. Sehingga posisi draft Lampung Bangkit tidak pernah permanen atau selesi diperjuangkan. Komposisi penduduk Lampung yang jadi Indonesia Mini itu, memungkinkan kelompok-kelompok petualang profesi—termasuk profesi kriminal menjadikan Lampung sebagai bahan empuk untuk meningkatkan Pendapatan Asli Dirinya (PAD). Sementara para kriminal ulung Lampung di zaman orde baru—waktu itu disengaja atau memang sudah direkayasa sedemikian rupa oleh petugas tertentu. Kini membangun kroninya di daerah Jambiu, Bengkulu, Palembang, Jakarta, Banten dan daerah lainnya—tanpa tersentuh oleh catatan kriminal pihak kepolisian.
Untuk merampungkan e-Book Lampung sangat dibutuhkan keterbukaan semua pihak. Mulai dari penyelenggara pemerintahan sampai kepada aparat penegak hukum yang menjadi rambu-rambu ketertiban sosial kemasyarakatan. Penduduk Lampung yang heterogen itu harus memiliki misi dan visi yang sama dalam hal penegakan hukum dan penyelesaian terhadap kasus-kasus yang mempengaruhi stabilitas sosial dan ekonomi masyarakat.
Demikian pula mengenai target pariwisata Lampung. Jika, sktor keamanan tidak menjamin lalulintas barang dan orang, maka dunia pariwisata pun akan menjadi korban sebagai salah satu sektor yang tidak mampu memberikan nilai tambah kepada perekonomian daerah Lampung. Dalam catatan e-Book Lampung, masyarakat luar dn masyarakat Lampung sendiri sudah hafal betul daerah-daerah rawan kejahatan.
Mulai dari kebringasan para cakil mobil di terminal, perempatan jalan, sampai kejahatan copet mencopet dengan terang-terangan di atas angkutan umum—bukan lagi catatan biasa. Semuanya menjadikan kelompok premanisme di tengah masyarakat Lampung makin besar sampai kepada proses pelelangan proyek pun dicengkram oleh preman-preman yang berkedok macam-macam.
Apakah penduduk Lampung sudah menitipkan keamanan Lampung itu bersama pemilihan anggota legislatif kemarin? Atau apakah anggota legislatif yang anyar itu sudah paham tentang status, wewenang, kedudukan dan peran mereka?

Kipas Angin Lampung

Oleh Naim Emel Prahana

ANGIN pancaroba yang melanda daerah Lampung nampaknya menjadi politik yang tidak stabil yang berusaha menjangkau kepuasan materi para elite politik. Tentunya, keinginan elite politik yang masih dalam tanda tanya besar sebagai wakil rakyat, itu tidak mungkin terpenuhi. Sebab, ada beberapa faktor yang mempengaruhi persoalan yang muncul dan dimunculkan di Lampung belakangan ini. Sudah barang tentu, semua persoalan yang muncul dilatarbelakangi keinginan personal aktor intelektual yang selama ini gentayangan di Lampung. Jika kondisi politik di Lampung tidak stabil, pertanyaannya adalah apakah dapat mempengaruhi politik secara nasional?
Bisa atau tidaknya, tergantung keinginan masing-masing untuk membangun daereah sebagai aset bangsa yang harus dipelihara dengan baik dan menjadi kekuatan negara dalam menjaga kedaulatannya. Lampung bukan daerah atau provinsi yang langsung berbatasan dengan negara lain, seperti Maluku Utara, Sulawesi Utara, Papua, NTT, Kalbar, Kalteng dan Kaltim atau Aceh, Sumut, Riau. Tetapi, Lampung mempunyai dialetika nuansa Jakarta—karena jarak yang terlalu dekat diukur dengan kecanggihan transportasi saat ini.
Angin politik di Lampung tidak dipengaruhi oleh daerah provinsi tetangganya di Sumatera, seperti Bengkulu dan Sumatera Selatan. Tetapi, Lampung dipengaruhi iklim politik dari Jakarta dan sekitarnya. Termasuk modus operandi kriminalitas yang terjadi di Lampung. Dalam politik adakah tindakan kriminal yang hanya didorong oleh kepentingan ‘politik’ pribadi elite politik?
Tentu ada. Yang jelas, kondisi politik pasca mbalelonya KPU Lampung mengenai hasil Pilkada Gubernur Lampung 3 September 2008 bukan lagi soal legalitas hasil pilkada sesuai dengan mekanisme dan peraturan perundang-undangan. Tetapi, sudah menjurus kepada rekayasa politik untuk menggoalkan orang tertentu—yang terkait dengan sosial ekonomi dan moral serta mentalitas para elite politik itu sendiri.
Persoalan Lampung akan dapat menjadi Maluku Utara dan Sulawesi Selatan yang akan terus membawa dendam bara kepada generasi penerus daerah ini. Namun, situasi politik dan keamanan di Lampung tidak akan mempengaruhi politik dan keamanan di tingkat Nasional. Bahkan, akan menjadi pendorong mundurnya Lampung di beberapa sektor untuk lima tahun ke depan. Tentang pro—kontra adanya surat pembatalan pelantikan gubernur terpilih Sjachroeddin ZP—Joko Umar Said pada sesungguh bukanlah situasi politik, akan tetapi merupakan tindakan pembangkangan terhadap hirarki perundang-undangan RI. Alasannya, karena KPU Lampung yang sudah menetapkan hasil pilkada gubernur Lampung tanggal 19 September 2009 dan diperkuat penolakan Mahkamah Agung terhadap gugatan 6 pasangan gublam lainnya (21 Oktober 2008).
Adalah lucu tindakan KPU yang tiba-tiba ingin membatalkan pelantikan Odien—Joko yang serangkaian manuver politik penjegalan proses pelantikan itu, dimulai sejak lama. Yang paling baru adalah adanya isu gublam Syamsurya ingin membentuk carateker gublam Lampung, lalu isu pelecehan seksual gublam dan sekarang surat pembatalan pelantikan tanpa mekanisme KPU.
Adalah kesia-siaan untuk menghadang pelantikan Oedin—Joko menjadi gubernur dan wakil gubernur Lampung, secara hukum keduanya sudah sah sebagai calon gublam terpilih melalui pilkada yang mulus dan lancar sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Mencermati Bahasa Politik Di Lampung ?

Oleh Naim Emel Prahana
Praktisi pers dan peminat masalah sosial politik

POLITIK kepemimpinan di Lampung sudah menggeliat ketika Gubernur Pradjono Pranyoto, khususnya saat pengisian jabatan wakil gubernur antara Oemarsono dan Suwardi Ramli. Oemarsono sempat menjadi gubernur, sementara Suwardi Ramli hanya sampai wakil gubernur—eranya tetap di orde baru. Apa bedanya dengan era reformasi? Tidak ada sama sekali, bahkan di era reformasi, semangat putra daerah Lampung semakin luntur oleh kepentingan multikultur penduduk yang ada di daerah ini.

Oe—panggilan akrab gubernur Lampung Drs Oemarsono maktu itu, mampu memberikan kontribusi pembangunan masyarakat pedesaan yang cukup baik. Gejolak politik nyaris tidak ada. Semua tokoh mendukung posisi Oe menjadi kepala keluarga penduduk Lampung sampai kepada ‘wisata’ kunjunganb beberapa tokoh Lampung ke rumah pribadi Oemarsono di Wonosari. Hebat, segala penghormatan dan sikap santun yang ditunjukkan masyarakat Lampung. Apalagi, Oemarsono mampu membangkit gairan tenunan asli Lampung Tapis—kini menjadi trade mark hasil kerajinan tradisional Lampung yang sudah menyebar ke berbagai belahan dunia.

Pasca turunnya Oemarsono sebagai kepala daerah Lampung 1999, ternyata situasi dan kondisi politik di Lampung menjadi tidak karuan. Apalagi, ketika pemilihan Gubernur sebelum pilkada langsung, Alzier Dianis Thabrani yang terpilih akhirnya tidak dapat dilantik, karena berbagai persoalan. Sejak Alzier Dianis Thabrani tidak dilantik, kursi gubernur—yang kemudian diduduki oleh putra daerah Lampung, Sjachroedin ZP dan Syamsurya Ryacudu tidak pernah tenang, apalagi damai.

Walaupun sudah mendapat kekuatan hukum yang pasti di tingkat highest law process (proses hokum tertinggi) di Mahkamah Agung (MA). Persoalan gubernur Lampung tidak pernah sepi dari isu-isu local yang sebenarnya rakyat Lampung sudah dapat membaca, ke mana arah dan tujuannya, serta siapa di balik isu itu semua. Untung saja, masyarakat Lampung yang heterogen itu masih memiliki nilai kearifan sosial kemasyarakatan yang tinggi.

Tapi, nilai itu belum mampu memberikan apresiasi penyadaran yang sadar kepada elite politik di Lampung—hingga saat ini kita mencoba merasa supaya jelas target dan tujuan mereka (elite politik di Lampung). Ada kekhawatiran, Lampung yang dikenal sebagai salah satu daerah miskin di Indonesia berimbas langsung kepada elite politik tentang pendapatan per kapita mereka yang terus merosot. Dengan asumsi, adanya isu yang digulir terus menerus diharapkan adanya lobi-lobi politik yang menghasilkan uang.

Peresteruan politik di Lampung sampai saat ini secara kasat mata memang sudah tidak sehat lagi. Karena, ada beberapa faktor yang membuat keadaan tidak sehat, yaitu sudah menjurus penghakiman terhadap seseorang yang sangat belum jelas kesalahannya dan kekaburan persoalan hukum yang sudah jelas di tingkat pengadilan menjadi tidak jelas ujung pangkalnya. Realitas mencatat ada beberapa masalah besar yang mengaitkan eksistensi beberapa tokoh di Lampung sejak 2007. Tetapi, sampai saat ini belum ada proses hukum yang jelas. Akibatnya, status ‘tersangka’ menjadi semacam permainan kata-kata di media massa.

Apa yang terjadi saat ini di Lampung tidak lepas dari konspirasi politik sebagai kelanjutan SK-15/2006 yang gagal total melengserkan Sjachroedin ZP—Syamsurya Ryacudu dari kursi gubernur dan wakil gubernur atau gagalnya perjuangan kelompok Golkar yang tetap menuntut dilantiknya Alzier Dianis Thabrani sebagai gubernur Lampung.

Sayang sekali, apa yang terjadi di tingkat elite politik antara Gedung DPRD Lampung—Kantor Gubernur (Pemprov Lampung)—yang sekarang ditambah dengan KPU Lampung tidak mempunyai pengaruh yang besar terhadap rakyat Lampung yang berjumlah sekitar 7 juta jiwa itu. Di tengah masyarakat luas, mereka hanya terpengaruh dengan rendahnya nilai tukar rupiah, sehingga harga kebutuhan bahan pokok seakan-akan melejit dengan nilai harga rupiahnya yang tinggi. Rakyat akan menjerit terus, ketika sarana perhubungan (jalan) tidak pernah bertahan lama, sebentar-sebentar rusak.

Saya tidak mengkhususkan kajian apakah Oedin—Joko akan dilantik atau dibatalkan oleh DPRD Lampung. Yang jelas, semua tugas dan kewenangan sudah jelas dan ada aturan hukumnya. Dilantik atau tidaknya calon gubernur terpilih secara substansi bukan urusan DPRD, akan tetapi urusan presiden yang akan dijalankan oleh Menteri Dalam Negeri. Dan, sangat bukan menjadi urusan KPU. KPU setelah penetapan hasil pilkada sudah tidak lagi mengurusi pasangan calon gubernur terpilih—khusus prosesi pelantikannya. Karena, ketika penetapan sudah dilakukan berarti semua persoalan ketika berlangsung pilkada sudah selesai.

Tapi, yang jelas mencermati secara baik apa yang terjadi di dunia politik Lampung saat ini sudah jelas arah dan tujuannya. Para arsitek, designer dan sutradara di blik politik yang muncul tenggelam itu. Unfortunately, policies language that commodities principal to drop somebody or to force somebody or person group, evaluated very coarse and vulgar (Sayangnya, bahasa politik yang dijadikan komoditas utama untuk menjatuhkan seseorang atau untuk memaksa seseorang atau kelompok orang, dinilai sangat kasar dan vulgar). Seperti menterjemahkan fatwa MA tahun 2007—2008 lalu. Semua pihak menganggap diri merekalah penafsir yang akurat, padahal, tafsiran yang disertai debat kusir ‘pernyataan’ di media massa sangat-sangat kasar dan jelas nampak apa yang terjadi di balik semua itu.

Kasarnya bahasa politik para elite politik di Lampung terlihat ketika egois dan ambisi mereka tidak terkendali. Akibatnya, banyak mekanisme, prosedur hukum yang harus digunakan—akhirnya dianggap tidak perlu. Ke luar dari proses hukum dan mekanisme itulah yang membuat kisruhnya suasana politik di Lampung. Ketika ditanya kepada warga di desa atau kepada penyair yang suka bermain dengan kata; apakah mereka terpengaruh oleh situasi dan kondisi politik para elite politik di Lampung. Sudah pasti, mereka menjawab, “TIDAK!”

Menganalisa jawaban masyarakat banyak itu, apakah disadari oleh elite politik di Lampung bahwa sebenarnya mereka itu tidak memiliki ikatan emosional dengan rakyatnya. Elite politik di Lampung hanya bermain dengan kelompok mereka sendiri yang di sana-sininya ditulisi mereka “atas nama rakyat Lampung” Apakah bahasa itu tidak kasar untuk masyarakat post modern saat ini?

Bahasa politik seharusnya lebih halus, lembut, santun dan didalamnya banyak mengandung unsur estetika dan etika moral. Tanpa itu semua, tidak ada politik yang baik yang akan menghasilankan keputusan populer di tengah masyarakat. Karena kait mengkait itulah, jika andaikan DPRD Lampung benar-benar memparipurnakan pembatalan pelantikan Odien—Joko (hari Senin, 25/5/2009) ini, maka semua yang terkait dengan pilkada gubernur Lampung 2008 seharusnya dibongkar habis—seperti misalnya semua isu yang menyangkut eksistensi KPU Lampung, serta semua pasangan calon gubernur yang mengikuti pilkada 2008 lalu.

Sebab, politik pun harus berlaku adil ketika ia berhadapan dengan rakyat, karena basis politik ada di kehidupan rakyat kecil—karena politik selalu menjual nama rakyat ketika mereka akan mertebut kekuasaan di tingkat apapun bentuknya.

Mantan Ketua KWRI Metro Ditahan

Mantan Ketua KWRI Metro Ditahan
Metro, LE
Mantan Ketua DPC KWRI Kota Metro yang kepengurusannya dibekukan oleh DPP KWRI tahun 2008, Rabu (20/5) lalu ditahan pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Sukadana atas tuduhan Mustoha telah melakukan penipuan sebesar Rp 17,5 juta terhadap korban Pariyem.
Penahanan Mustoha—warga Pekalongan, Lampung Timur itu setelah pelimpahan berkas dari Polsek Sekampung dianggap sudah memenuhi unsur tindak pidana.
Ketika koran ini mengkonfirmasikan kepada salah seorang jaksa yang menangani kasus Mustoha tersebut, mengakui Mustoha ditahan sejak Selasa (23/5) sekitar pukul 17.00 sore karena diduga telah melakukan penipuan.
Modus penipuan yang dilakukan Mustoha dengan cara mengakui dirinya sebagai pengacara yang dapat menyelesaikan gugatan harta gono-gini antara korban Pariyem dengan suaminya.
Untuk itu, Mustoha meminta uang kepada korban (Pariyem) sebesar Rp 17,5 juta. Akibatnya Pariyem mengalami kerugian sebesar Rp 17,5 juta.
Sementara itu, ketika dikonfirmasikan kepada Ketua KWRI Lampung Timur, Joko Suroso kemarin sore (Minggu, 24/5), menjelaskan memang benar Mustoha diperiksa, tetapi tidak ditahan, karena atas permintaan isteri Mustoha, tersangka ditahan luar.
“Besok saya akan cek dan konfirmasi ke Kejari Sukadana,” ujar Joko Suroso.
Dengan ditahannya Mustoha oleh pihak Kejari Sukadana, mantan ketua DPC KWRI yang sehari-harinya itu adalah PNS (Guru), sudah dua kali diproses secara hukum. Pada tahun 1991—1992 Mustoha divonis PN Metro karena melakukan penipuan tenaga kerja dan Mustoha meringkuk di LP Metro sekitar 8 bulan.
Keterangan lain yang diperoleh koran ini dari Ketua DPC KWRI Kota Metro periode 2009—2014, Edy Sunyoto menjelaskan, pihaknya juga akan melayangkan surat pengaduan.
Pengaduan itu ditujukan kepada mantan ketua KWRI Metro dan sekretarisnya yang dianggap selama ini telah melecehkan lembaga KWRI dengan pemberitaan-pemberitaan yang menyudutkan DPP KWRI.
Di sisi lain, berdasarkan informasi ancaman atas dugaan tindakan penipuan Mustoha yang sedang diproses Kejari Sukadana berkisar 5 tahun kurungan. (DA-17)

Hotel horror stories


Hotel horror stories you won't believe

Inbox X

Reply to all
Forward
Reply by chat
Filter messages like this
Print
Add to Contacts list
Delete this message
Report phishing
Report not phishing
Show original
Show in fixed width font
Show in variable width font
Message text garbled?
Why is this spam/nonspam?
TripAdvisor
to me

show details May 21 (3 days ago)


Reply

Follow up message
Images are not displayed.
Display images below - Always display images from MemberUpdate@e.tripadvisor.com

Trouble viewing this e-mail? Click here.

TripAdvisor Member Update
15 Million Travelers From 190 Countries Planned Trips on TripAdvisor This Week! | May 2009

Where is this? Where is this?

Top 10: Romantic Destinations for Couples
1. Paris
2. Hawaii
3. Venice
4. New York City
5. San Francisco
6. Las Vegas
7. Rome
8. Aruba
9. Jamaica
10. Bora Bora

Find Hotels
Travelers Trust
City:
Check in:
Check out:
Price:
Adults:
Use this tool on our live site if it doesn't work in your e-mail program.


Hotel Horror Stories


"We returned to find a live mouse swimming in our toilet" More

"Have you ever been thrown out from your own hotel room?" More

"The only natural light came from a tiny slit window which was at ground level" More

"Oceanview is like saying the room faces Europe -- it is out there somewhere" More

"The noise was deafening, we had to shout at each other while in the room" More

"They didn't have drinking water!!!! They fill you a little jar when you check in, and that's it!!!" More

"After one night the roof of the building flew off" More
Old motel sign

Download Free Beach Guides!
Beaches - U.S. East Including beaches that:

Are clothing optional
Feature outdoor belly dancers
Have a lighthouse you can climb
Are covered in beautiful shells
Offer "soft, white sand and crystal waters."

Download
Beaches - U.S. West Including beaches that:

Let you get close to seals
Have trails with contemporary art works
Are great for collecting driftwood
Have wooded paths with amazing views
Feature old-fashioned rides for kids

Download

Recent Photos from TripAdvisor Travelers
New York by night
New York by night
By Norm_from_Seattle
View this Location
The beauty of Belgium
The beauty of Belgium
By Luc_De_Jaeger
View this Location
Sandman in Puerto Rico
Sandman in Puerto Rico
By PuertoRicanViajero
View this Location
Want your photo featured here? Post it on TripAdvisor and it could end up in the spotlight in next month's newsletter.

TripAdvisor

Please do not reply directly to this e-mail. This e-mail was sent from a notification-only address that cannot accept incoming e-mail. If you have questions or need assistance, ask us here.

Hotel horror stories

Hotel horror stories you won't believe

Inbox X

Reply to all
Forward
Reply by chat
Filter messages like this
Print
Add to Contacts list
Delete this message
Report phishing
Report not phishing
Show original
Show in fixed width font
Show in variable width font
Message text garbled?
Why is this spam/nonspam?
TripAdvisor
to me

show details May 21 (3 days ago)


Reply

Follow up message
Images are not displayed.
Display images below - Always display images from MemberUpdate@e.tripadvisor.com

Trouble viewing this e-mail? Click here.

TripAdvisor Member Update
15 Million Travelers From 190 Countries Planned Trips on TripAdvisor This Week! | May 2009

Where is this? Where is this?

Top 10: Romantic Destinations for Couples
1. Paris
2. Hawaii
3. Venice
4. New York City
5. San Francisco
6. Las Vegas
7. Rome
8. Aruba
9. Jamaica
10. Bora Bora

Find Hotels
Travelers Trust
City:
Check in:
Check out:
Price:
Adults:
Use this tool on our live site if it doesn't work in your e-mail program.


Hotel Horror Stories


"We returned to find a live mouse swimming in our toilet" More

"Have you ever been thrown out from your own hotel room?" More

"The only natural light came from a tiny slit window which was at ground level" More

"Oceanview is like saying the room faces Europe -- it is out there somewhere" More

"The noise was deafening, we had to shout at each other while in the room" More

"They didn't have drinking water!!!! They fill you a little jar when you check in, and that's it!!!" More

"After one night the roof of the building flew off" More
Old motel sign

Download Free Beach Guides!
Beaches - U.S. East Including beaches that:

Are clothing optional
Feature outdoor belly dancers
Have a lighthouse you can climb
Are covered in beautiful shells
Offer "soft, white sand and crystal waters."

Download
Beaches - U.S. West Including beaches that:

Let you get close to seals
Have trails with contemporary art works
Are great for collecting driftwood
Have wooded paths with amazing views
Feature old-fashioned rides for kids

Download

Recent Photos from TripAdvisor Travelers
New York by night
New York by night
By Norm_from_Seattle
View this Location
The beauty of Belgium
The beauty of Belgium
By Luc_De_Jaeger
View this Location
Sandman in Puerto Rico
Sandman in Puerto Rico
By PuertoRicanViajero
View this Location
Want your photo featured here? Post it on TripAdvisor and it could end up in the spotlight in next month's newsletter.

TripAdvisor

Please do not reply directly to this e-mail. This e-mail was sent from a notification-only address that cannot accept incoming e-mail. If you have questions or need assistance, ask us here.

Selasa, 19 Mei 2009

Belum Berakhir Pada Akhirmya

Sajak Naim Emel Prahana

Masih adakah kata
Di antara kita seperti
Catatan masa
Yang berjalan sampai
Di sini?

Karena satu per satu tubuh
Terlalu lama dilukai
Bekasnya terlalu dalam
Untuk dihapus
Selalu muncul dan
Rasa itu mengerang
Terus menerus

Inikah kata akhir
Yang selama ini berpelukan
Inikah yang terakhir
Berkatalah jujur

Sebab, semua akan
Berjalan pada akhirnya
Hancur karena tidak
Jujur

Mei 2009.

Di bawah Rumpun Bambu

Sajak Naim Emel Prahana


Bagaikan kertas yang melayang-layang
tiada berdaya
jatuh di tanah tak bertuan
semak dan sampah
berserakan!

Helai demi helai
dedaunan jatuh
di bawah rumpun bambu
berserakan tumpang tindih
jadilah ia sampah

Rumpun bambu rindang
sindikat menyerang kebun-kebun
menikam lelaki tua
di rumah penyair abad 21
haru biru masanya
biru penanya

Di jagat internet
betapa enaknya membaca
seorang bocah baru lahir
ditulis dan dinobatkan
sebagai penyair tanah ini
siapa ya gurunya?

Tidak seperti keluarga bambu
tumbuh dan berkembang
saling bergenggam badan
meluaskan kekuasaan secara alami
amanat demi amanat
dijaga hingga kiamat

April 2009

Minggu, 10 Mei 2009

20 Surat Cinta

Sajak Naim Emel Prahana

(padamu Tuhan)

I
hujan terus menetes
di balik kata-kataku
tiap gelombang menyapa bumi
menelanjangi pelayaran di separuh siang
hari-hari sungai kian telanjang
diterik dada matahari
mimpiku mengalir, berguling-guling
di selangkangan desah kaki sesampainya
pada penguasa matahari dan cahaya
saat itu kita membaca guratan-guratan
jalan nafas dan dunia berteriak
mengaku bukan pencuri
menuduh semua pencuri
seperti tetangga berebut dendam dan iri
mengalungi kedengkian dikemudian hari
mengikuti jejak ambisi
jalanku jalan siapa saja
inginku di jalan-Nya
meraih akhir sekali
nafsu terus memburu

sambil menggenggam angin
mencabut ilalang yang takut
karena kalut,
wajah mengkerut,
hati berkeluh
kesah
pada catatan waktu yang tak disimak
jadilah ombak gelisah rindu tak berumah
melukis wajah, siapa rupanya
hati ini?

II
sapa tinggal seuntai
ketika ditanya kepada siapa
semua memandang dan memalingkan muka
batu yang hitam kelam
kudiami jua tanah ini
dari kelahiran dan
kemiskinan ada di mana-mana
itulah kandang kita sekarang

aku pernah mendengar orang berucap :
tangan berulang
- menggapai
- diam dalam
- tubuh,
- luluhkan teguh
- di rapuh aliran
- di sungai-sungai
- menuju muara pembawa
- kata-kataku.

III
Tuhan, jalan ciptaMu yang satu
ketika sampai bumi berakar banyak
bersatu diraut bulan bintang
duka di ombak laut dan pantai
tak selesai dieja tulisan alam
timbul tenggelam dalam hati
jalanMu sering dilewatkan
dibuang dan dilupakan

kulukai waktu
menimbang penawaran
sesaat datangnya kematian
yang menggugat hutan pribadi
benang kusut politik cinta pun buram
melingkar di kediaman kita
ini tanah siapa,
siapa yang merebutnya
yang selalu datang
yang kembali datang
yang sedang pulang
yang sudah bertandang
orang-orang papa
seperti aku dihempas ombak
dalam irama pembangunan?

IV
Sesekali aku berhasil merebut malam
Mencari dirimu dalam hiruk pikuk
lelah dan tersudut
rasa terbakar jiwa tak berdaya
menempatkan waktu
di hamparan status
kapal tak pernah singggah di pelataran kampung
anak-anak menunggu berkaki telanjang
selalu dalam catatan harian ini.

Mimpi adalah kekhawatiran
mencari diri mencari ilmu
sedang dari sudut-sudut hunian
mengatakan; aku mengorbankan diri
meninggalkan ketenangan kampung
membina kebinasaan di sini
menjadi perambah kaum kumuh
dalam kecamuk filosofi gneuthi setion
diri
pribadi
kepribadian
berselingkuh di sajadah
malam yang terus membuka pintunya
bergema suara di auditorium kampus
dengan membelah darat
yang meresahkan air samudera
meliarkan angin jadi puting beliung
yang telah terbuka
sulit dilewati
apalagi pintu yang tertutup
menjauhkan diri dariMu
di balik pandainya kami berkata-kata
memainkan ambisi
membiarkan diam
toh kita nikahi juga.

V
Hamba tak berdaya atas diri sendiri
sebelum Kau menyuruh kembali
kutulis puisi ini
dalam bait-bait panjang
menatap tempat pendaratan
Kau telah menyuruh menulis catatan
untuk ditempatkan di persinggahan
untuk dibaca semua yang lewat
tapi, apa yang kubawa kehadapanMu?
agar kelak mengental sepanjang langkah
jalan di jalan bijak

kepada siapa lagi
surat ini kukirim
di dalamnya bercerita tentang:
- abang becak
- pesta orang miskin
- keramaian kota
- ombak menampar pantai menenggelamkan perahu nelayan
- anak cucu berebut warisan sejengkal
- semua lengkap seperti FirmanMu
- lapangan kosong
- rumah tak berjendela
- halaman terbakar
rumah siapa
siapa di rumah kita
di luar sepi
(hiruk pikuk memutuskan silaturrahmi)
di gang kampung
lonceng berdentang
sampai ke pegunungan membentang
kumainkan bidak catur
rugi untung diatur
musik yang membentur
selendang penari malam
tak pernah menerima cinta
mata dan kata
waktu sudah banyak terbuang!

VI
Mataku menatap mobil-mobil mewah
pengemudi yang gagah, pemiliknya wah
menuju pemakaman umum
membangkitkan satu pertanyaan
bayangan yang berjalan
menggerakkan bibir dan selendang
penari malam tercecer
di antara ketakutan hilangnya kemiskinan
malam terus menyebarkan gelapnya
beradu tubuh di larangan parkir
Engkau saja dilupakan
apalagi kata-kata dalam tulisan ini

inikah bagian dari cinta di bumi
membuang hutan belantara
memasukkan virus-virus berbahaya?

VII
Hanya kepadamu
bukan kepada siapa-siapa
bagian terpenting dari cintaku
biarlah mengalir di hutan tanpa kamar
walau dilarang di barak-barak
tetap kurobek langit kemarahan
dengan perasaan melepas rindu
tanpa batas

kubiarkan langkah ini hanyut
di kedalaman laut terdalam
terluas di bumi

aku berdiri dan duduk sendiri
di ujung paling sepi, tak ada gambar apapun
dan lebel-lebel mufakat
semuanya sepi sunyi

VIII
Kita sering tidak rela
Menjalani rutinitas waktu
Tempat hamparan hati
kata berlawanan
langkah bertentangan
tumpuan yang rapuh
digenggaman gelap gulita

lai, aku melihat diriku sendiri
memaknai kekejian teknologi
menghamba materi
standar keberhasilankah?

di saat warna memburu diri
dimakan zaman
berpulang ke ruang tanpa penghuni
waktu adalah uang
rindu kehilangan cinta

IX
Dan 20 surat cintaku ini
melayang mencari teduhnya kata-kata
ditumpukan dokumentasi
catatan yang kubagikan
dibutuhkan atau diacuhkan
dibuang pun cintaku adalah cinta
datang ditujuannya.

X
Cinta adalah kesadaran
kenyamanan dan ketenangan
di kebahagiaan pelabuhan
diakhir penyatuan tubuh dan ruh
berumah tiada berbeban
berpikir tiada menyindir
biarlah penenggak bir
menguasai malam kelam

XI
Atas nama surat cinta ini
amanah sepanjang hari
kutitipkan jalan ke sajadah
pembuang rangkuman gelisah
dari untaian dzikir dan doa kukirimkan
semua ruh untuk siapa saja
yang mulai menjelma dibibir
agar menjadi langkah
diberkati.

XII
20 surat cinta
kutulis dengan darah
kutulis tangan di atas sajadah merah
untuk gadis yang belum tersenyum
untuk di kau penghuni kamar gelap
untuk di kau gadis cacat yang berharap
untuk janda muda yang digubuk melarat
ambillah cintaku di dalam 20 surat cinta ini
kuberikan kuikhlaskan kurelakan
sampaikan kepada tante-tante
om-om perlente
yang sedang menguliti tubuhnya
berikan selembar surat ini
jalinan cinta perdamaian
jembatan cinta keselamatan
cinta tempat menyadarkan binatang-bintang liar

XIII
Seluruh sejarah ruhku
kukembalikan padaMu
padaMu, dari sekalian ajaranMu
kemudian untuk siapa saja
di mana saja muaranya
ya, kuberikan
semua tanpa menunggu eksekusi
apapun penghalangnya
tetap kukembalikan seluruhnya

tak ada tirai di balik cinta
curahan satu-satunya
yang berbaris panjang di cakrawala
menyala dan membakar mimpi
yang akan kuteruskan
walau listrik sering padam

XIV
kata adalah anak diam ke diamnya
dipangkuan kau dalam lagu
di pundak gunung di dasar laut
di perut bumi di rumah sepi
di surga dinantikan
bila terseok-seok
api neraka siap menjalar

XV
Penyesalan tak berarti
menaburkan kepergian hitam dihati
pada Kau ya pada siapa lagi
surat kutulis setiap pagi
di setiap doa dan dzikir mengalir
para penyair yang hilang suaranya
menyendiri dalam perlombaan
pengagum cinta abadi
melepas jerat hidup melarat
yang tetap melarat.

XVI
20 surat cinta ini
kubagikan kepada malaikat
kubuat pagar batas dengan setan
yang selalu mengikuti jejak kita
kubingkiskan pada mimpi siang
kutasbihkan pada keyakinan
kutinggalkan untuk anak cucu
kutindih bayang-bayang
agar pohon jadi rindang
biar batu jadi batunya
akan tanah sang guru
kembali ke kau
cinta adalah rambu-rambu kehidupan


XVII
Kau dan aku selalu ada
dalam kalimat pada hakekatnya
aku bukanlah penguasa langit dan bumi
yang sekehendak hati berbohong

dalam surat puisiku ini
kusimpan satu surat darinya
agar terbuka dipagi hari esok
untuk mengenali kembali diri sendiri

baris kedua dalam suratku
adalah jawaban-jawaban nisbi
dari pertanyaan-pertanyaan sepi
menuju ke baris ketiga dalam suratku
berupa seruan kepada penguasa
kupesankan bahwa suatu saat kelak
yang tak ada diadakan akan sirna
korban-korban kebohongan bangkit kembali
menyatakan kebenaran atas kebenaran

baris keempat dalam suratku
kubisikkan suara hati
untuk siapakah diri ini?
di antara buramnya jawaban
walau berteriak, siapa pendengarnya
tapi keyakinan kuyakinkan benar
karena Engkaulah sumber kebenaran
yang sering dilanggar
dengan sumpah dan alibi
sedangkan Kau diam
menatap tingkah polah
hamba-hambaMu

XVIII
Telah kubuka setiap hari
lembar demi lembar surat
bertanya kepada mata
telinga, mulut, hidung, rambut
tangan dan semua isi perut
tentang siapakah diriku ini

XIX
setiap hari yang kubawa
melangkah dan bertanya
bertanyalah, bertanya dan bertanyalah
wahai diri
bahwa jawaban ada padaNya
(bukan kepada kecantikan wanita bukan pada kenikmatan mobil mewah bukan berhamburan uang dan ke luar negeri bukan semuanya bukanlah jawabannya. Atau ketampanan seorang lelaki, gedung menyeramkan merobek langit menindih rakyat melarat. Yah, bukan di situ jawabannya. Karena kita masih bernafas, gunakan hati, mata dan hati-hatilah melangkah!)

XX
20 surat cinta
Akhirnya terkirim jua
Setelah habis waktu persidangan komisi
yang akan menanti keputusan
( dan mereka juga )
dipangkuan gaya kehidupan
tunggulah!
jangan menunggu aku
yang tak berdaya
yang hanya mengikuti
siap menuruti panggilanNya
ya, dihadapanNya
politikku tak bertaji
tak dapat dimainkan
seperti arena politik di negeri ini

Metro, Maret 1987.